Akses jalan menuju Desa Seuseupan Kecamatan Karangwareng sudah puluhan tahun mengalami kerusakan yang cukup parah. Akibat kerusakan jalan yang cukup parah, tidak jarang warga mengalami kecelakaan lalu lintas.
KURNIA, salah seorang warga setempat yang sempat menjadi korban kecelakaan akibat kerusakaan jalan tersebut mengatakan, bukan hanya dirinya saja yang terjatuh akibat kerusakan jalan tersebut.
“Saya pernah jatuh, terus juga ada bidan desa juga pernah jatuh, persis lokasinya di tempat saya terjatuh,” aku Kurnia kepada Radar Cirebon, kemarin.
Dirinya merasa heran, kerusakan jalan sudah terjadi puluhan tahun, namun belum juga dilakukan perbaikan. “Sudah puluhan tahun jalan itu rusak. Tetapi yang membuat saya heran, sudah tahu kerusakan parah dan sering buat orang terjatuh, tetapi kenapa sampai sekarang belum juga dilakukan perbaikan,” keluhnya.
BACA JUGA:Kemenhub Usulkan Tambahan Rp7,68 Triliun untuk 2025
Terpisah, Kuwu Seuseupan, Sukia mengatakan, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung cukup lama. Diakui Sukia, warga sangat mengeluhkan kerusakan jalan. Apalagi, katanya, jalan itu merupakan akses utama keluar masuk Desa.
Dijelaskan Sukia, perbaikan jalan tersebut merupakan kewenangan dari BBWSCC, karena jalan tersebut termasuk kedalam jalan irigasi.
“Ini yang tidak dipahami oleh sebagian warga, mereka tahunya ini jalan desa, dan mereka menyalahkan pemdes karena tidak mampu melakukan perbaikan jalan itu,” ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BBWSCC terkait dengan perbaikan jalan tersebut. “Sudah ke BBWS, namun sampai sekarang belum ada realisasi perbaikan,” tuturnya. (den)