Ribuan Hektare Lahan Kekeringan

Rabu 28 Aug 2024 - 18:48 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

MAJALENGKA - Areal lahan pertanian di Kabupaten Majalengka terancam mengalami kekeringan yang lebih parah.
Tercatat ribuan hektare lahan di "Kota Angin" mengalami kekeringan.

Koordinator Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (PPOPT), Engkus Kusnadi, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil rekapitulasi sementara hingga minggu ketiga Agustus, total luas areal tanaman padi yang mengalami kekeringan mencapai 1.102 hektare dari total luas tanam sebesar 26.456 hektare.

Kekeringan tersebut terdiri dari kategori ringan seluas 397 hektare, kategori sedang seluas 382 hektare, dan kategori berat seluas 253 hektare.

Ancaman kekeringan terhadap tanaman padi di Kabupaten Majalengka semakin meluas seiring dengan semakin keringnya sumber air, yang mempercepat kematian tanaman padi.

BACA JUGA:Tanggap Bencana dari Perubahan Iklim

Tercatat juga bahwa areal tanaman padi yang mengalami puso (gagal panen) sementara ini seluas 70 hektare.

Jumlah ini dapat bertambah jika hujan tidak turun dan minimnya sumber air menyulitkan sistem pompanisasi.

“Kategori waspada seluas 3.287 hektare ini bisa mengalami kekeringan berat, seperti wilayah lainnya, jika sistem pompanisasi tidak berfungsi dan sumber air tidak ada,” kata Engkus.

Areal tanaman padi yang mengalami kekeringan terluas berada di Kecamatan Kertajati, diikuti oleh Kecamatan Ligung dan Jatitujuh.

BACA JUGA:Memang Jadi Kepala Daerah Itu Enak?

Tanaman padi yang mengalami kekeringan sudah kekurangan air sejak usia tanam mencapai dua minggu akibat tidak adanya curah hujan.

Sementara itu, Pengelola Bendung Rentang, Dedi Supriadi, menyebutkan bahwa kondisi air di Bendung Rentang saat ini relatif stabil.

Selama musim kemarau, yang biasanya disertai permintaan pasokan air dari wilayah Indramayu dan Cirebon, belum terjadi.

Kondisi air pada tengah hari menunjukkan elevasi 22,79 mdpl dan tinggi muka air 5,79 meter.

BACA JUGA:Ayu-Solichin Deal! Tersisa Golkar dan PKB, Mau Bergabung atau Bikin Poros Baru?

Tags :
Kategori :

Terkait

Terkini

Senin 23 Dec 2024 - 20:48 WIB

Pastikan Natal Aman-Kondusif

Senin 23 Dec 2024 - 20:47 WIB

Korupsi Rp300 Triliun, Vonis Ringan

Senin 23 Dec 2024 - 20:43 WIB

Gerindra Tegaskan Tidak Menyerang PDIP

Senin 23 Dec 2024 - 20:19 WIB

BNSP Meluncurkan LSP P3 di Cirebon