Dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 Republik Indonesia, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Cirebon menggelar skill kompetisi kesiapan hadapi kebakaran.
Kompetisi ini melibatkan anggota Damkar antar sektor serta tim Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) dari berbagai perusahaan.
Acara ini menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan para peserta dalam menghadapi ancaman kebakaran di lingkungan kerja mereka.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon, Mohamad Ferry Affrudin SSTP, menjelaskan bahwa kompetisi ini tidak hanya berfokus pada pengasahan keterampilan teknis dalam pemadaman kebakaran dan penyelamatan, tetapi juga untuk mempererat sinergi antara Damkar dan tim MKKG dari berbagai perusahaan.
“Acara ini bertujuan untuk menjalin sinergi dan kolaborasi antara Damkar dengan tim MKKG dari dunia usaha, sekaligus meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Ferry, Selasa (20/8).
Menurutnya, kompetisi ini diikuti oleh 10 sektor Damkar dari berbagai wilayah, termasuk Palimanan, Lemahabang, dan Pangenan, serta 21 tim MKKG dari berbagai perusahaan ternama, seperti Indocement, Alfa, RS Pertamina, dan SMR.
Masing-masing tim berkompetisi dalam berbagai kategori lomba yang menguji kemampuan mereka dalam menangani kebakaran dan evakuasi darurat, termasuk penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan teknik penyelamatan korban kebakaran.
Ferry juga menekankan pentingnya setiap gedung, baik milik perusahaan maupun instansi pemerintah, untuk memiliki tim pemadam kebakaran internal.
Hal ini, menurutnya, sesuai dengan amanah Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Cirebon Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.
“Setiap gedung harus memiliki tim pemadam kebakaran yang terlatih dan siap siaga, untuk memastikan keselamatan seluruh penghuni serta meminimalisir risiko kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran,” terangnya.
Kompetisi yang berlangsung selama satu hari ini tidak hanya menjadi ajang unjuk keterampilan, tetapi juga sebagai momentum untuk memperbarui komitmen seluruh pihak dalam mengantisipasi dan menanggulangi bahaya kebakaran, terutama di lingkungan kerja.
“Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan bagi tim Damkar dan MKKG untuk saling bertukar pengalaman dan strategi dalam menangani situasi darurat,” terangnya.
Harapannya, kata Fery, dapat meningkatkan efektivitas penanganan kebakaran di masa mendatang, sekaligus memperkuat kerja sama antara Damkar dan sektor swasta dalam upaya pencegahan kebakaran. (sam)