Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon mengeluhkan kurangnya anggaran untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab).
Minimnya dana ini dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas pelaksanaan ajang olahraga tersebut dan berdampak pada pembinaan atlet lokal.
Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja mengatakan, meski Porkab telah dimulai dan dibuka pada 18 Agustus 2024, anggaran yang tersedia masih jauh dari cukup.
“Kami masih kekurangan sekitar Rp350 juta. Padahal, anggaran yang diusulkan adalah Rp1,5 miliar, tetapi yang direalisasikan hanya Rp1,2 miliar,” ujar Sutardi, Minggu (18/8).
Sementara, kata Sutardi, anggaran yang dimiliki KONI hanya ada Rp900 juta. Artinya masih ada kekurangan Rp350 jutaan lagi untuk bisa menutupi kebutuhan Porkab.
Ia mengaku, pihaknya sudah coba berusaha, sampai minta Ketua DPRD untuk memberikan referensi meminta bantuan CSR perusahaan. Tapi referensi tersebut belum juga keluar. Termasuk minta bantuan mantan wabup Cirebon. “Tapi apa? Zonk semua,” kata Sutardi.
Menurutnya, pelaksanaan Porkab sendiri dimulai sejak 18 hingga 25 Agustus 2024. Didalam pelaksanaan itu, pihaknya masih mencari sisa anggaran supaya tidak ada masalah. “Tapi sampai sekarang belum menemukan siapa yang bisa membantu kami,” ungkapnya.
Sutardi juga mengaku, sebelum pelaksanaan Porkab, KONI sudah mengumpulkan banyak pengusaha. Tujuannya memberikan sosialisasi kepada mereka, bahwa sesuai aturan pihak swasta bisa berpartisipasi dalam pendanaan olah raga. Namun sampai pembukaan Porkab, tidak ada satupun pengusaha yang mau peduli.
“Ini kan sangat ironis. Di daerah lain peran serta swasta sangat luar biasa. Pendanaan mencukupi dan imbasnya prestasi atlet juga sangat luar biasa. Kabupaten Cirebon atletnya mau punya prestasi apa, toh cari dana saja sulit,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Hasan Basori mengaku kaget dengan masih kurangnya anggaran untuk Porkab Cirebon. Bahkan, ia baru mengetahui KONI sedang menyelenggarakan acara porkab.
“Saya akan coba bantu mencari dana CSR dari perusahaan-perusahaan di Cirebon. Kalau saya tahu sejak awal, mungkin situasinya tidak akan seperti ini. Masih ada waktu, jadi akan saya upayakan,” janji Hasan.
Perlu diketahui, Porkab Cirebon sendiri digelar di 12 lokasi berbeda, termasuk GOR Ranggajati, Watubelah, Lapangan Dayak, SMAN 1 Sumber, dan GOR Tenis Meja Sumber, dengan harapan dapat tetap berlangsung sukses meski di tengah keterbatasan anggaran. (sam)