"Alhamdulillah, ini berkat dukungan kader PDIP dan masyarakat. Kami mohon doa dan dukungannya untuk melanjutkan Majalengka Bagja Raharja jilid dua," tuturnya.
Menurut Karna, bersatunya PDIP dengan PKS pada Pilkada Majalengka sekaligus mencatat sejarah. Sebelumnya, dua partai tersebut sering bersaing, namun kini mereka berkolaborasi.
BACA JUGA:David Bayu Berkomitmen Mendampingi Putrinya
"Ini luar biasa dalam sejarah, PDIP dan PKS bisa bekerja sama. Koalisi di tingkat atas adalah urusan para DPP. Artinya, kami biasa-biasa saja. Tidak aneh ada kerja sama antara PDI Perjuangan dan PKS," kata Karna.
Dalam hal basis, Karna menilai PKS memiliki militansi yang tinggi, yang menjadi nilai tambah bagi pasangan tersebut untuk menghadapi Pilkada mendatang.
"PDI Perjuangan dan PKS masing-masing memiliki segmen tersendiri serta militansi. Kini dua kekuatan ini disatukan, dan ini yang membuat kami sangat optimistis," ujar Karna.
BACA JUGA:David Bayu Berkomitmen Mendampingi Putrinya
"Dua kekuatan yang berbeda. Selama 15 tahun saya menjadi wakil bupati dan bupati, PKS selalu berbeda. Namun sekarang, akhirnya kami harus saling mendukung. Dua kekuatan militan akan bersatu dalam Pilkada. Jika menyatu, insyaallah kami akan menang dengan mudah. Kami lebih siap. Besok juga akan daftar, ayo," tambah Karna. (bae/adv)