CIREBON-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon terus melakukan pembersihan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar. Pembersihan sampah liar kali ini, dilaksanakan di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Minggu (11/8).
Dalam kegiatan itu, DLH menggandeng camat Kedawung, kuwu Desa Kertawinangun, Koramil, Polsek, dan juga diikuti oleh 30 Komunitas dan Perguruan Tinggi yang ada di Cirebon. Bahkan, DLH menurunkan 3 truk pengangkut sampah dan juga satu alat berat beko.
Pantauan di lapangan, ratusan orang yang hadir gotong-royong membersihkan tiga titik TPS liar, diantaranya TPS liar di Jalan Bypass Kedawung, Kompleks belakang Kampus IAIC Jalan Simega, dan samping Jalan Tuparev.
“Kondisi ini sangat disayangkan. Karena, Kedawung sini, dari sisi kultur juga notabene perkotaan yang semestinya kesadaran terhadap lingkungan lebih baik. Secara ekonomi juga mereka tidak terlalu susah untuk berpartisipasi dalam iuran. Sayangnya, masih banyak tumpukan TPS liar,” kata Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan SSos MSi.
BACA JUGA:PJ Bupati Cirebon Minta ASN Jaga Netralitas dalam Pilkada 2024
Kendati demikian, Iwan mengaku senang ketika melihat kekompakan dari seluruh yang hadir. Sehingga, dari tiga titik lokasi sampah liar di Desa Kertawinangun itu, berhasil dibersihkan hanya dalam waktu 3 jam.
“Saya berterimakasih atas partisipasi teman-teman. Kegiatan ini semoga dapat menginspirasi pihak yang lain untuk ikut bergerak bersama-sama menjaga lingkungan khususnya mengelola sampah,” tandasnya.
Di akhir kegiatan, DLH Kabupaten Cirebon juga memasang spanduk di tiga titik. Hal itu, sebagai pengingat kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Tidak hanya itu, DLH juga memberikan bantuan motor roda tiga khusus untuk angkut sampah untuk Desa Kertawinangun.
BACA JUGA: Suksesi Kepemimpinan
“Kami harap, motor roda tiga akan mempermudah Pak Kuwu dalam mengelola sampah dan mengelola kebersihan di lingkungannya,” tandasnya.
Terpisah, Kuwu Desa Kertawinangun Dedi mengucapkan terima kasih kepada DLH, kecamatan, dan teman komunitas. Menurutnya, sampah liar di tiga titik tersebut sudah lama ada. Diakui Dedi, sudah beberapa kali membersihkan sampah tersebut, namun tetap ada.
“Sampah disini sudah lama, setiap kita lakukan kegiatan ada lagi. Upaya kedepan kita akan sosialisasi ke masyarakat dan pemilik lahan agar segera dibangun atau dipagar agar tidak menjadi TPS liar,” ujarnya. (cep/adv)