Ibas menjelaskan, sesuai proses yang berlangsung saat ini, rasanya belum ada keputusan partai terkait nama yang akan diusung. Apalagi kandidat baru Sabtu kemarin mengikuti UKK.
“Kalau itu (rekomendasi) keluar kan tidak mungkin ada UKK. Selama belum B-1, saya kira semua masih ikut proses seleksi. Karena kuncinya B-1. Semua masih dalam tahapan. Besok (hari ini, red) saya akan sampaikan statement lagi,” tandas Ibas.
Menariknya, Bambang Wirawan SH juga mengaku menerima surat tugas dari PKB. Ia bahkan mengaku sudah membangun komunikasi dengan Effendi Edo yang merupakan calon walikota dari Golkar.
Kepada Radar Cirebon, Bambang yang berprofesi sebagai advokat ini mengaku telah mengikuti UKK atau Uji Kompetensi dan Kelayakan di DPW PKB Jawa Barat bersama kandidat lainnya seperti Reza Mansyur, Gus Fuad, Ahmad Syauqi. UKK itu berlangsung pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium di KEK Kendal
Mengenai rekomendasi maupun penugasan, Bambang mengaku dirinya juga mendapatkan surat tugas dari PKB. “Selain Farida, saya juga mendapat surat tugas. Farida sendiri mengikuti UKK di DPW PKB pada hari Jumat 2 Agustus, sedangkan saya bersama Gus Fuad, Reza Mansyur dan Ahmad Syauqi mengikuti UKK pada hari Sabtu 3 Agustus,” bebernya.
Sebenarnya, sambung Bambang, ada nama Hediyana Yusuf untuk mengikuti UKK tanggal 3 Agustus. Akan tetapi Hediyana Yusuf tidak hadir. Bambang sendiri enggan menunjukkan surat tugas dari PKB saat diminta diperlihatkan. “Wah masih belum bisa saya tunjukkan,” kata Bambang.
Di depan tim penguji, Bambang mengaku sempat ditanya komitmen untuk Kota Cirebon. Dia lantas menyampaikan keinginannya untuk mereklamasi pantai Cirebon dengan menggandeng investor. Karena, sambungnya, Kota Cirebon bisa dikembangkan ketika melakukan reklamasi. Tak hanya itu, ia juga mengaku memiliki andil dalam hadirnya peraturan daerah mengenai minuman beralkohol nol persen.
Sementara untuk arah koalisi di Pilkada Kota Cirebon, Bambang mengaku sudah membangun komunikasi dengan calon walikota dari Golkar, Effendi Edo. Bahkan dirinya sudah komunikasi secara intens dengan Effendi Edo.
BACA JUGA:Memberi Pengemis dan Pengamen Bisa Didenda
“Saya sudah pernah foto bersama dengan Pak Edo 5 tahun lalu, semoga berjodoh,” tandas Bambang Wirawan. (abd)