Kabupaten Cirebon Kekurangan Dokter Spesialis, IDI Bantah Mundur Masal

Senin 05 Aug 2024 - 15:18 WIB
Reporter : Raswidi Hendra Suwarsa
Editor : Raswidi Hendra Suwarsa

CIREBON- Isu santer tentang akan mundurnya banyak dokter di Kabupaten Cirebon dibantah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon.

Kabar tersebut, menurut IDI, tak pernah berkembang atau beredar di kalangan dokter di Kabupaten Cirebon.

Plt Ketua IDI Kabupaten Cirebon dr Widyatmiko SpOT mengatakan setelah beredar kabar terkait akan banyaknya dokter yang mundur, ia langsung berkoordinasi dengan internal IDI untuk mengkonfirmasi hal tersebut.

BACA JUGA:Kegiatan Semaan Alquran Triwulanan di Majelis Hamalah Alquran Nusantara

“Saya langsung konfirmasi ke anggota. Saya tanyakan apakah memang ada isu tersebut, atau setidaknya ada curhat dari beberapa dokter yang mengatakan akan mundur dalam waktu dekat," ujarnya kepada Radar Cirebon, kemarin.

Tapi, kata dia, setelah konfirmasi dan pendalaman, isu yang berkembang itu tidak terbukti.

Para dokter di Kabupaten Cirebon, sambung Widyatmiko, masih bertugas seperti biasa dan tidak ada niatan untuk mundur, baik dari jabatan atau profesinya.

“Saya ini dinas di RSUD Waled, saya bergaul setiap hari dengan dokter, tidak ada isu gerakan mundur bersamaan," imbuhnya.

BACA JUGA:10 Juta Bendera Merah Putih Dibagikan Gratis

KEKURANGAN DOKTER SPESIALIS
Sementara itu, Kabupaten Cirebon kekurangan dokter spesialis. Bahkan, penyebaran dokter spesialis di Kabupaten Cirebon tak merata. Hal itu dibenarkan Ketua Wilayah IDI Jawa Barat, dr M Luthfi SpPD KHOM FINASIM MMRS.

Ia mengatakan Kabupaten Cirebon mengalami kekurangan dokter spesialis, juga tak merata dalam penyebarannya.

“Jadi selain masalah kekurangan dokter spesialis, penyebarannya juga tidak merata," ungkap pria yang baru saja mundur dari jabatan Dirut RSUD Waled tersebut.

BACA JUGA:Kekerasan Anak Cukup Tinggi, LPAI : Soal Isu Perlindungan Anak di Pilkada Majalengka Masih Rendah

Ia mengatakan kondisi tersebut berbanding terbalik dengan Provinsi Jawa Barat, di mana provinsi punya dokter spesialis yang cukup.

“Jadi kalau untuk di Jawa Barat, dokter spesialis sangat cukup," tuturnya kepada Radar Cirebon.

Kategori :

Terkini

Senin 23 Dec 2024 - 20:48 WIB

Pastikan Natal Aman-Kondusif

Senin 23 Dec 2024 - 20:47 WIB

Korupsi Rp300 Triliun, Vonis Ringan

Senin 23 Dec 2024 - 20:43 WIB

Gerindra Tegaskan Tidak Menyerang PDIP

Senin 23 Dec 2024 - 20:19 WIB

BNSP Meluncurkan LSP P3 di Cirebon