CIREBON- Dua Dirut RSUD milik Pemerintah Kabupaten Cirebon kompak mengundurkan diri.
Mereka adalah dr H Mohamad Luthfi SpPD KHOM FINASIM MMRS dan dr Bambang Sumardi. Luthfi sendiri selama ini memimpin RSUD Waled, sementara Bambang di RSUD Arjawinangun.
Surat pengunduran diri pun sudah diajukan ke BKPSDM Kabupaten Cirebon.
Kabar pengunduran diri pun diakui dr Luthfi.
BACA JUGA:Kasus Dana Partisipasi Pendidikan di SMAN 1 Cirebon, Ono Minta Ada Audit
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik (kanker dan kelainan darah) itu mengaku mengundurkan diri sebagai dirut bukan tanpa alasan. Semuanya sudah dipertimbangkan secara matang.
Salah satu pertimbangan itu adalah kesibukan menangani pasien dan sebagai Ketua IDI Jabar.
“Ada hal yang sangat mendasar. Yakni, komplain dari pasien penyakit dalam. Kasihan juga pasien pengen konsultasi langsung dengan saya, susah ketemu sampai tiga bulan," kata Luthfi saat dikonfirmasi Radar Cirebon melalui sambungan telepon selular pada Selasa, 30 Juli 2024.
BACA JUGA:Kepala KCD Wilayah X Disdik Jabar: Kami Hanya Bisa Mengingatkan
Tidak tertanganinya pasien itu, kata Luthfi, lantaran terlalu padatnya dalam managerial rumah sakit. Oleh sebab itu, mengundurkan diri sebagai dirut adalah pilihannya. Ia kemudian masuk di jabatan fungsional.
“Saya sekolah tinggi-tinggi itu agar ilmunya bermanfaat dan dapat dirasakan masyarakat yang membutuhkan. Karena itu, saya ingin fokus menebar manfaat," terangnya.
Ia mengatakan, dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik (kanker dan kelainan darah) itu sangat jarang di Indonesia.
BACA JUGA:Dua Teman Vina Jadi Saksi di PK Saka Tatal, Ungkap Sempat Bareng Pukul 17.45 sebelum Dijemput Eky
Sementara tidak sedikit pasien yang membutuhkan. Ditambah dirinya juga terpilih sebagai Ketua IDI Wilayah Jawa Barat. “Mudah-mudahan lebih manfaat untuk pasien dan kebijakan kesehatan. Mohon doanya," katanya.
Luthfi menegaskan tak ada masalah lain dalam langkah ini. Ia mengatakan ini murni keinginannya karena ingin lebih maksimal dalam melayani pasien kanker dan kelainan darah.