INDRAMAYU- Musim kemarau di Kabupaten Indramayu seringkali membawa kekhawatiran bagi para petani, terutama dengan potensi kekeringan yang dapat berakibat pada gagal panen.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu, bergerak cepat dalam melakukan berbagai upaya antisipasi untuk meminimalkan dampak kekeringan terhadap sektor pertanian.
Analis Sarana dan Prasarana Pertanian pada DKPP Kabupaten Indramayu, Kusharyanto Hengky Jatmiko SIP mengatakan, salah satu langkah penting yang dilakukan DKPP adalah mendorong petani untuk beralih ke varietas padi tahan kekeringan.
BACA JUGA:Pantai Baro Gebang Dibuka Lagi, Tapi Ada Tarif Masuknya, Ini Besaran Tarifnya
“Varietas padi ini terbukti mampu bertahan hidup dengan kondisi air yang terbatas, sehingga dapat membantu petani untuk tetap panen meskipun mengalami kekeringan,” ujar pria yang akrab disapa Hengky itu.
Selain itu, lanjutnya, DKPP juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarungu, untuk memastikan kelancaran distribusi air irigasi ke sawah-sawah petani.
“Hal ini dilakukan dengan cara mengatur jadwal gilir air secara adil dan merata, serta melakukan perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi,” bebernya.
BACA JUGA:Sudah Persetujuan Warga, Luas TPAS Regional 35 Hektare
Upaya lain yang dilakukan DKPP adalah dengan menyalurkan bantuan alat-alat pertanian dari Kementrian Pertanian RI, seperti pompa air dan irigasi perpompaan, kepada kelompok-kelompok tani.
“Kami Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyalurkan program dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Ketahanan Pangan dan Dirjen Sarana Prasarana Pertanian, berupa pompa air dan irigasi perpompaan,” ujarnya.
Hengky berharap, bantuan ini dapat membantu petani dalam mendistribusikan air ke sawah-sawah mereka secara mandiri, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh air irigasi.
BACA JUGA:Berikan Pelayanan Jarak Jauh, Jadikan Balai Pertemuan sebagai Balai Desa Kedua
Sedangkan, Subkor Bidang Rehabilitasi Lahan dan Perlindungan Tanaman pada DKPP Tati Hartati menambahkan, pelaksanaan upaya mengatasi kekeringan sudah dilakukan sejak awal Juli 2024.
“Pelaksanaannya sudah sejak awal bulan ini (Juli 2024) dan tersalurkan ke-31 kecamatan di Indramayu,” ujar Tati saat ditemui Radar Indramayu, 22 Juli 2024.
Tati juga berujar bahwa DKPP tidak lupa untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada para petani.