Dalam beberapa tahun terakhir, istilah ‘Generasi Strawberry’ semakin sering digunakan untuk menggambarkan generasi muda yang dianggap lebih rentan dan sensitif dibandingkan generasi sebelumnya. Biasanya julukan ini sering kali dilekatkan kepada Generasi Z. Sebenarnya, apa sih penyebab adanya generasi strawberry? Yuk, kita langsung tanyakan ke beberapa Sobat Zetizen!
Nama: Ken Ayu Anindya
Umur: 16 tahun
IG: @knindy_a
“Menurut saya pribadi, salah satu alasan terciptanya generasi strawberry sendiri bisa jadi karena faktor parenting seseorang, di mana terkadang beberapa orangtua terlalu memanjakan anak mereka sedari kecil, sehingga terbentuklah bisa dibilang mental yang kurang kebal terhadap kritik atau masukan. Yang mungkin bisa menyebabkan generasi strawberry adalah terlalu berlebihan dalam kepekaan emosionalnya”
Nama: Rifqa Raya Azzahra
Umur: 16 tahun
IG: @rifqara
“Penyebabnya pasti banyak ya. Cuma menurutku, yang menjadi highlight penyebab generasi strawberry adalah peran pendidikan orangtua. Entah itu dari pola asuh otoriter, sehingga terbentuk mentalitas anak yang terpaksa untuk keras atau pola asuh permissive yang terlalu memanjakan anak. Sehingga membuat anak menyepelekan tanggung jawabnya. Untuk penyebab lainnya, ada dari lingkungan tempat ia belajar dan beradaptasi, bagaimana cara ia bergaul, dan sistematika pendidikan yang ia pelajari secara formal ataupun non-formal”
Nama: Aprila selvianti
Umur: 16 tahun
IG: @hey.itsprila