CIREBON- Inilah beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bagi PO bus kan bisa digunakan utuk kendaraan study tour anak sekolah.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten sudah memberikan rekomendasi kendaraan bus pariwisata yang laik jalan.
Ada sekitar 94 ini diberikan kepada PO bus untuk keperluan studi tour sekolah SD dan SMP di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Imron Dapat Surat Tugas, Untuk Rekomendasi Bakal Keluar Kalau Sudah Ada Pasangan
Dishub telah menjalankan sesuai petunjuk teknis dari Kementerian Perhubungan dalam pengecekan kendaraan. Bahkan, terdapat lima poin yang menjadi dasar kendaraan bus pariwisata itu laik atau tidak laik.
Yang pertama, sudah terverifikasi dalam aplikasi spionam. Kedua, terverifikasi Leh aplikasi mitra darat.
Ketiga, terverifikasi oleh E Blue. Kemudian yang keempat, hasil pengecekan data pengujian telah terverifikasi, dan yang kelima, hasil ramchek telah terverifikasi.
BACA JUGA:PT Gamatara Salurkan Bantuan Hewan Kurban
“Rekomendasi yang dikeluarkan Dishub itu untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan wisata atau agenda study tour sekolah"
"Dan seluruh kendaraan bus yang diajukan pun dilakukan pemeriksaan, baik teknis maupun administratif,” ungkap Kabid Lalin Dishub Kabupaten Cirebon Mida Aftiyani SPsi.
Pemeriksaannya, sambung dia meliputi kondisi fisik kendaraan, kelaikan mesin, sistem pengereman, kelengkapan fasilitas keselamatan, pintu darurat serta kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas yang berlaku. Bahkan kursi yang menutup akses ke pintu darurat harus di lepas.
BACA JUGA:Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
“Alhamdulillah, semua mematuhi arahan kami. Hasilnya, 94 unit bus untuk 94 sekolah baik SD maupun SMP dinyatakan memenuhi semua persyaratan dan standar keselamatan yang ditetapkan untuk digunakan sebagai kendaraan study tour,” paparnya.
Mida menambahkan, sampel sekolah yang diizinkan menggunakan kendaraan bus pariwisata untuk study tour diantaranya, SDN 2 Orimalang, SDN 1 Luwung Kencana dan SMPN 1 Greged.
BACA JUGA:Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana