Tiga Film Pendek Pemenang SFPP EoS 2023 Diputar Perdana di Europe on Screen 2024

Kamis 13 Jun 2024 - 18:52 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

TIGA film pendek karya sineas Indonesia yang berhasil meraih gelar pemenang Short Film Pitching Project (SFPP) di Europe on Screen (EoS) 2023 kini telah diputar perdana dalam festival film Europe on Screen 2024.

Ketiga film tersebut, yaitu "Tinah Buys Cigarette" karya Gugun Arief dari Banyuwangi, "Firman Firman" karya Kurnia Alexander dari Jakarta, serta "How to be a Man" karya William K dari Tangerang, menyajikan kisah-kisah yang memikat dalam perhelatan film pendek ini.

Wakil Kepala Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Stéphane Mechati, menyatakan bahwa melalui ajang Short Film Pitching Project di Festival Film Europe on Screen, mereka tidak hanya membantu para sineas memproduksi ide-ide film, tetapi juga menjembatani mereka dengan para profesional, baik di industri film Eropa maupun Indonesia, untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

"Lewat ajang Short Film Pitching Project di Festival Film Europe on Screen, kami tidak hanya membantu mereka memproduksi ide-ide film, tetapi juga menjembatani mereka dengan sosok-sosok profesional, baik di industri film Eropa maupun Indonesia untuk berbagi dan bertukar ilmu,” ujar Stéphane Mechati dalam keterangan resminya, kemarin (12/6).

BACA JUGA:Akan Menggelar Konser Perayaan 10 Tahun Berkarya

Dalam kompetisi SFPP EoS 2023, ide film dari ketiga pemenang tersebut berhasil meraih total dana produksi sebesar Rp108,5 juta, fasilitas audio pasca produksi, kelas produksi film, dan bingkisan spesial dari EoS, SAE Indonesia, serta Kemala Home Living. 

Meninaputri Wismurti, Ko-Direktur Festival Film EoS 2024, menjelaskan bahwa dari 171 ide cerita yang didaftarkan, ketiga film tersebut terpilih karena dianggap mewakili situasi dan isu dalam masyarakat Indonesia dan memungkinkan untuk diproduksi dalam waktu dekat agar tayang perdana di Europe on Screen 2024.

"Tinah Buys Cigarettes" berdurasi 20 menit dan diperankan oleh Vonny Anggraini, Betet Kunamsinam, dan Mbeno Aji Putro. Film yang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa ini mengisahkan tentang perjuangan seorang istri yang kembali mendapatkan kekuatan saat diserang oleh preman motor dan sudah sangat lelah dengan pernikahannya. 

Sementara "Firman Firman" menyoroti upaya seorang aktor bernama Firman untuk menjaga identitas dan privasinya saat diwawancarai untuk film terbarunya. Sedangkan "How to be a Man" mengambil latar di sebuah klub renang dan menceritakan tentang seorang karakter bernama Farel yang merasa rendah diri karena tumbuh bulu-bulu halus di sekitar pusarnya.

BACA JUGA:Sidang Perdana Juli 2024

Setelah penayangan perdana di ajang EoS 2024, ketiga film pendek ini juga ditampilkan di berbagai tempat seperti KEK Singhasari Content Garage, Sidoarjo, IFI Yogyakarta, Kineforum Taman Ismail Marzuki Jakarta, dan AF Medan, memberikan kesempatan bagi banyak penonton untuk menikmati karya-karya cemerlang dari sineas Indonesia yang berbakat. (antara) 

 

Tags :
Kategori :

Terkait

Terkini

Senin 23 Dec 2024 - 20:48 WIB

Pastikan Natal Aman-Kondusif

Senin 23 Dec 2024 - 20:47 WIB

Korupsi Rp300 Triliun, Vonis Ringan

Senin 23 Dec 2024 - 20:43 WIB

Gerindra Tegaskan Tidak Menyerang PDIP

Senin 23 Dec 2024 - 20:19 WIB

BNSP Meluncurkan LSP P3 di Cirebon