CIREBON- Stabilitas sektor jasa keuangan Ciayumajakuning terus stabil dan kontributif dalam mendukung perekonomian daerah. Dalam Bincang Asik Sektor Jasa Keuangan (Bancakan) yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon beberapa waktu lalu, stabilitas sektor jasa keuangan Ciayumajakuning per Triwulan I Tahun 2024 terjaga dan resilien dengan kinerja permodalan yang memadai.
Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib menuturkan perkembangan kinerja 19 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Ciayumajakuning pada bulan Maret 2024 mengalami pertumbuhan positif secara ytd yang tercermin dari beberapa indikator antara lain Kredit tumbuh 2,47 persen menjadi Rp2,12 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 0,86 persen menjadi Rp2,24 triliun.
Namun demikian, aset mengalami sedikit penurunan sebesar 1,60 persen jadi Rp2,80 triliun. "Permodalan BPR yang tercermin dalam Capital Adequacy Ratio (CAR) pada periode yang sama masih terjaga dengan baik di mana CAR BPR sebesar 29,02 persen," tutur Agus Muntholib.
Kinerja 8 Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan LKM Syariah (LKMS) di Ciayumajakuning per Maret 2024 menunjukkan sedikit penurunan secara ytd. Pada LKM, terjadi penurunan dari sisi Aset sebesar 8,20 persen menjadi Rp22,23 miliar, Pinjaman yang Disalurkan menurun sebesar 2,49 persen menjadi Rp20,49 miliar, dan DPK menurun sebesar 7,92 persen menjadi Rp12,99 miliar.
BACA JUGA:Pilbup Cirebon, PDIP Usung Selly-Imron?
Di samping itu, pada triwulan I 2024, antusiasme masyarakat Ciayumajakuning dalam berinvestasi di Pasar Modal semakin meningkat.Terlihat dari jumlah Single investor identification (SID) yang terus meningkat.
“Sampai dengan periode Maret 2024, jumlah investor pasar modal di wilayah Ciayumajakuning tercatat mencapai 294.412 SID atau tumbuh sebesar 3,14 persen dibanding periode Desember 2023 sebanyak 285.440 SID," paparnya.
Sementara itu, OJK juga terus melakukan penanganan pengaduan dan konsultasi Sektor Jasa Keuangan. Hingga triwulan I 2024, Kantor OJK Cirebon telah menangani 441 konsultasi di mana 13,6 persen merupakan pengaduan yang disampaikan melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK).
Konsultasi didominasi oleh konsultasi terhadap Bank Umum sebesar 28,34 persen, Fintech Lending sebesar 24,26 persen, lain-lain sebesar 16,78 persen, dan Perusahaan Pembiayaan sebesar 15,87 persen.
BACA JUGA:Tunggu Rekomendasi Turun
"Dari sisi pemberian layanan informasi debitur melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), Kantor OJK Cirebon telah memberikan pelayanan terhadap 2.104 permintaan SLIK," tukasnya. (apr)