Memasuki diatas 60 tahun, masuk kedalam Lanjut Usia (Lansia). Berdasarkan data Riskesdas 2018, penyakit terbanyak yang dialami lansia, diantaranya hipertensi, sendi, diabetes, stroke, dan jantung. Lansia, beresiko pula untuk penyakit ganguan mental emosional, dan depresi. Karena itu, berbagai upaya dilakukan agar masyarakat tetap sehat dan produktif hingga lansia.
Pj Sekretaris Daerah Kota Cirebon M Arif Kurniawan ST mengatakan, peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang diperingati setiap tanggal 29 Mei, bentuk perhatian pemerintah kepada lansia. HLUN, menjadi momentum menggalang kepedulian dan meningkatkan upaya kesehatan lansia, menuju Lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, dan Prduktif). ”Pemerintah Daerah Kota Cirebon berkomitmen, mendukung berbagai program kegiatan agar lansia tetap sehat, produktif, dan berdaya untuk Indonesia Emas,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon dr Hj Siti Maria Listiawaty MM mengatakan, masalah kesehatan lansia, tidak dapat diselesaikan bidang kesehatan saja. Perlu dukungan dan kontribusi dari berbagai pihak elemen baik lintas lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, dan ormas, dalam upaya bersama meningkatkan kepedulian dan peran aktif dalam memelihara kesehatan lansia.
Berdasarkan data Riskesda tahun 2018, kata Maria Listiawaty, beberapa penyakit tidak menular banyak dialami lansia. Diantaranya, penyakit sendi, diabetes, jantung, dan stroke. Dari kemampuan fungsional, populasi lansia pra-renta meningkat menjadi 66,2 persen. Hal ini menjadi tantangan bersama, melakukan upaya pencegahan secara kolektif, agar lansia tetap sehat dan produktif. ”Dengan pola hidup sehat, tetap produktif hingga lansia. Termasuk pula, melakukan upaya bersama agar lansia tetap sehat,” ujarnya. (ysf)