CIREBON - Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN) Kota Cirebon telah menggelar rapat kerja tahun 2024 di Hotel Grand Dian pada Minggu 2 Juni.
Rapat tersebut bertujuan untuk memperkuat organisasi yang efektif dan berkelanjutan, serta mewujudkan guru ngaji yang unggul dalam upaya memberantas buta aksara baca tulis Alquran.
Ketua FKGN Kota Cirebon, Moh Ali Hafid, menyatakan bahwa melalui semangat membangun generasi yang agamis, para panasehat, pembina, serta unsur pengurus dan ratusan guru ngaji hadir untuk merancang program kerja yang akan dilaksanakan.
FKGN merupakan salah satu organisasi keagamaan yang mewadahi guru ngaji yang berperan aktif dan berakhlak dalam memberikan pendidikan agama.
”Kami berupaya khususnya dalam membantu memberantas buta aksara baca tulis Alquran. Dari hasil rapat kerja ini, para pengurus akan melaksanakan tugas dengan amanah dan akan dilaporkan kepada pemerintah daerah,” ungkap Moh Ali.
Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani, mendukung keberadaan FKGN. Namun, menurutnya, tingkat kesejahteraan guru ngaji saat ini patut diperjuangkan.
”Oleh karena itu, ke depannya, pemerintah perlu berupaya untuk memberikan honor yang layak bagi guru ngaji,” ucapnya.
Ia berharap bahwa FKGN dapat memberikan kontribusi dalam menyiapkan generasi muda penerus bangsa yang berakhlak melalui pembelajaran ngaji, sehingga anak-anak tidak mengalami buta aksara baca tulis Alquran. (ade)