CIREBON - Meskipun pada akhir pekan kemarin terjadi hujan beberapa hari berturut-turut, bulan Mei 2024 masih dikategorikan sebagai awal musim kemarau.
Kesiapan Pemerintah Kota Cirebon dalam mengantisipasi bencana kekeringan di musim kemarau menjadi sorotan.
Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon Santi Rahayu, dalam wawancara dengan Radar di ruang kerjanya pada Kamis 30 Mei, menjelaskan bahwa dinas sosial telah mempersiapkan diri untuk menghadapi kekeringan.
Menurutnya, kekeringan seringkali menyebabkan berbagai bencana, seperti kebakaran, krisis air, dan penyakit tropis.
Santi menyatakan bahwa pada musim kemarau, peran Dinas Sosial terutama terletak pada penanganan pascabencana, seperti memberikan pendampingan psikososial bagi para korban dan menjamin ketersediaan stok darurat.
“Alhamdulillah, stok darurat sampai saat ini masih aman,” katanya.
Dalam struktur Dinas Sosial, terdapat Tim Penanggulangan Bencana (Tagana), yang bertugas turun langsung saat terjadi bencana.
Namun, Dinas Sosial juga turut membantu dalam penanganan pascabencana, terutama dalam aspek psikososial.
“Saat terjadi bencana, Tagana lebih banyak terlibat dalam pengungsian, termasuk menyediakan dapur umum,” ungkapnya.
Santi juga menyebutkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan mobil dapur umum.
Hal ini karena keberadaan dapur umum menjadi sangat penting dalam situasi musim hujan dan ketika terjadi kebakaran.
“Untuk meningkatkan fleksibilitas, kami membutuhkan mobil dapur umum,” tegasnya.
“Yang pasti, stok darurat hingga saat ini tetap terjaga,” tambahnya. (abd)