Sebanyak 100 ibu hamil dan 350 balita di Kelurahan Kebon Baru diberikan makanan tambahan seperti biskuit, susu, dan multivitamin. Ini sebagai upaya untuk mengurangi dan mencegah angka stunting.
PT KAI Daop 3 Cirebon menyalurkan tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) berupa pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita sebagai upaya pencegahan stunting.
Bantuan diberikan kepada ibu hamil dan balita dari Posyandu Tanda Barat (Dahlia dan Mawar) di Kelurahan Kebon Baru, di Klinik Mediska Cirebon, Sabtu 11 Mei.
Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa KAI tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis, tetapi juga memberikan manfaat pada bidang kesehatan dalam upaya peningkatan kualitas dan derajat kesehatan masyarakat melalui program TJSL.
Program TJSL untuk menurunkan angka stunting melibatkan pelayanan kesehatan, sosialisasi kesehatan kepada ibu hamil, penyuluhan kesehatan tumbuh kembang anak, pemeriksaan kesehatan gigi, USG kehamilan, dan PMT untuk mengurangi persentase stunting.
“Sebanyak 100 ibu hamil dan 350 balita diberikan makanan tambahan seperti biskuit, susu, dan multivitamin sebagai upaya untuk mengurangi dan mencegah angka stunting di Indonesia dengan total penyaluran sebesar Rp44.980.400,” ujar Rokhmad.
Kepala Puskesmas Nelayan dan para orang tua balita penerima bantuan menghadiri seremoni kegiatan ini.
Bantuan yang diberikan akan dikelola dan dipantau oleh kader serta ahli gizi UPTD Puskesmas Kejaksan melalui 12 posyandu di Kelurahan Kebon Baru agar program ini tepat sasaran dan efektif.
Program ini mendukung salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) yang didukung oleh negara-negara anggota PBB, yaitu menciptakan kesehatan yang baik dan kesejahteraan masyarakat.
”Kami percaya bahwa dengan bersama-sama, kita dapat melakukan perubahan positif dalam menangani isu-isu kesehatan kritis seperti stunting.
KAI berharap bahwa upaya ini dapat menjadi inspirasi bagi unsur lainnya untuk ikut serta dalam menjawab tantangan sosial yang dihadapi masyarakat, khususnya di Kota Cirebon,” ungkap Rokhmad. (ade)