CIREBON-Sejumlah daerah sudah panen padi. Sehingga, stok beras lokal di gudang Bulog Cabang Cirebon meningkat drastis. Bahkan setelah panen, komoditas beras di pasaran mengalami penurunan harga.
Hal itu diakui Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon Imam Firdaus kepada Radar Cirebon, kemarin.
Menurut Imam Firdaus, stok beras lokal di gudang Bulog Cirebon meningkat drastis karena sejumlah daerah sudah memasuki panen padi.
“Alhamdulillah, sejumlah daerah seperti Cirebon, Majalengka dan Kuningan sudah memasuki masa panen padi,” kata Imam Firdaus.
BACA JUGA:Proyek PLTA Jatigede Capai Tahap Sinkronisasi Pertama
Diungkapkan Imam, dengan adanya panen padi, saat ini stok beras Bulog Cirebon mencapai 34.040 ton dari target 41.482 ton pada tahun 2024 ini.
Meskipun kedepan stok beras akan mencapai target, namun pihaknya masih menerima hasil panen dari petani, demi menjaga kestabilan harga di pasaran.
“Walau kedepan misalkan target penerimaan sudah terpenuhi, namun kita tetap menerima hasil panen dari petani,” ujarnya.
Dikatakan Imam, dengan banyaknya daerah yang mengalami panen padi, menyebabkan beras ini menjadi komoditas pangan yang harganya deflasi di pasaran.
BACA JUGA:Manajemen PLN Inspeksi Lapangan ke Proyek GITET 500 KV Ampel/Boyolali
“Terbaru, berdasarkan data dari BPS, beras ini termasuk kedalam yang mengalami deflasi di pasaran,” ujarnya.
Pihaknya sudah melakukan pengecekan harga beras di sejumlah pasar tradisional. “Sekitar satu minggu yang lalu kita cek harga beras di Pasar Pasalaran Weru, dan memang di situ terjadi penurunan harga beras,” tuturnya. (den)