Pemilu Awal Radar Cirebon: Eti Mendominasi

Minggu 28 Apr 2024 - 20:56 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

Kendati demikian, masih tingginya jumlah pemilih yang masih ragu-ragu menetapkan bakal calon walikota ini memang terbilang wajar. Mengingat tahapan pilkada yang masih cukup panjang dan belum adanya sosialisasi secara masif dari para bakal calon.

Sementara dalam hal elektabilitas atau keterpilihan, Eti Herawati cukup tangguh dengan persentase 35,48 persen. Elektabilitas Eti jauh mengungguli bakal calon lainnya yang tingkat elektabilitasnya masih berada di bawah 10 persen.

RESPONS HASIL PEMILU AWAL
Hasil Pemilu Awal Radar Cirebon memunculkan beberapa tokoh muncul. Mulai Eti Herawati, Agus Mulyadi, Pandji Amiarsa, hingga muncul nama baru Suhendrik.

Nah, terkait hasil Pemilu Awal, Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan Pemilu Awal menjadi salah satu referensi bagi masyarakat dalam mengikuti proses pilkada.

BACA JUGA:Sukses Kelola DAK Fisik, Raih Penghargaan Kementerian Keuangan RI

“Pemilu Awal bisa menjadi bagian referensi. Tentunya Radar (Radar Cirebon, red) harus bisa menyampaikan metodologi yang dilakukan sehingga bisa menentukan output yang dihasilkan,” kata pria yang akrab disapa Gus Mul itu saat dikonfirmasi langsung pada Sabtu, 27 April 2024.

Disinggung soal persoalan infrastrukltur yang menjadi catatan pemilih atau warga, Gus Mul mengucapkan terima kasih. Ia menegaskan persoalan infrastruktur menjadi program prioritas. “Akan dilakukan tahun ini (pemeliharaan infrastruktur),” katanya.

Sementara itu, Eti Herawati mengapresiasi hasil Pemilu Awal yang menempatkan namanya pada posisi teratas, baik popularitas maupun elektabilitas. “Terima kasih kepada warga Kelurahan Karyamulya yang masih mengenal saya," kata Eti.

Ketua DPD Nasdem Kota Cirebon ini tidak menampik jika mesin politiknya selama Pemilu 2024 ini masih efektif berjalan di lapangan. Namun demikian, dirinya tidak mau jemawa. Hasil Pemilu Awal, kata Eti Herawati, justru semakin memotivasi dirinya untuk terus turun ke masyarakat.

BACA JUGA:Andi Gani Penuhi Janji

Sementara kandidat lainnya, Suhendrik, mengatakan hasil Pemilu Awal juga menjadi motivasi baginya untuk turun ke masyarakat. “Terima kasih sudah mengenal saya. Ini menjadi motivasi bagi saya untuk aktif turun menyapa masyarakat, turun mendengar aspirasi secara langsung,” kata alumni SMPN 5 Kota Cirebon.

ABSTAIN TINGGI, TANDA WARGA INGIN WAJAH BARU
Pemilu Awal yang digelar Radar Cirebon menunjukkan tingginya angka responden abstain atau memilih untuk tak menentukan pilihan. Hal ini kemungkinan disebabkan beberapa hal. Salah satunya, responden menginginkan figur baru untuk menjadi calon pemimpin.

Pengamat politik Aji Nugraha menyebutkan, tingginya angka responden yang memilih untuk tak menentukan pilihan ini menunjukkan bahwa keterwakilan calon pemimpin di Kota Cirebon masih belum sesuai dengan elektabilitas yang diinginkan oleh masyarakat Kota Cirebon. “Atau mungkin, wajah-wajahnya berikut dengan sepak terjangnya belum memuaskan warga. Istilahnya, warga ingin ada wajah baru yang memimpin Kota Cirebon,” ujar Sutan Aji Nugraha.

Terlebih lagi, jika mengacu pada sampel populasi responden yang berasal dari kawasan perumahan (Griya Sunyaragi Permai), mayoritas merupakan pemilih rasional. Mereka sudah melek informasi dan punya penilaian kepuasan tersendiri terhadap hasil sepak terjang yang dilakukan selama ini oleh para calon yang ditawarkan dalam suvei.

BACA JUGA:KMO Jabar Sebar Budaya Literasi dan Menulis Pelajar

Pemilih rasional, sambung dia, cenderung lebih tertarik dengan pemimpin atau calon pemimpin yang memiliki rekam jejak mampu merealisasikan atau minimal memperjuangkan kepentingan kolektif. Misalnya, menghadirkan fasilitas umum yang memadai, infrastruktur yang baik, serta pelayanan publik yang optimal.

Tags :
Kategori :

Terkait