Pemerintah Indonesia merencanakan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah perayaan HUT RI pada tanggal 17 Agustus mendatang. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menyatakan bahwa setiap ASN yang ditempatkan di Ibu Kota Nusantara akan diberikan satu unit hunian apartemen.
Pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian. Pada tahun 2024, terdapat 47 tower atau menara apartemen yang disiapkan khusus untuk ASN.
Menurut Azwar Anas, pegawai ASN yang dipindahkan pada tahap pertama akan diberikan tunjangan khusus sebagai insentif untuk pindah ke IKN.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat bahwa setiap menara apartemen memiliki 60 unit hunian, dengan luas hunian 98 meter persegi. "Jadi, yang pindah tahun pertama ini akan mendapatkan fasilitas, menurut teman-teman ini menaranya bagus, terus gede. Bayangkan ini 98 meter persegi, ini sangat luas," ungkap Azwar Anas saat konferensi pers di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (17/4).
BACA JUGA:BIJB Kertajati Layani 20 Ribu Penumpang
Dari 47 menara apartemen yang disiapkan, 29 di antaranya akan diperuntukkan bagi ASN, sementara 18 lainnya akan disediakan bagi TNI-Polri. Total hunian yang disiapkan untuk ASN adalah sebanyak 1.740 unit, sedangkan untuk TNI-Polri sejumlah 1.080 unit.
Pada bulan Juli 2024, delapan menara apartemen bagi ASN ditargetkan selesai. Kemudian, jumlah menara bertambah menjadi 14 pada bulan Agustus, dan tujuh lagi pada bulan November, sehingga keseluruhan jumlah menara yang disediakan untuk ASN adalah 29.
Pemindahan ASN ke IKN direncanakan setelah bulan Agustus 2024, bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN. Pada saat tersebut, diperkirakan akan ada ribuan orang yang datang ke IKN, bahkan menginap di sana, sehingga memerlukan fasilitas apartemen atau penginapan.
"Pemindahan pertama direncanakan setelah bulan Agustus, insya Allah pada bulan September. Namun, Juli ini, beberapa menteri sudah mulai memindahkan kantor ke IKN," ungkap Azwar Anas. (antara/jpnn)