MUENCHEN - Bayer Leverkusen menjuarai gelar Bundesliga pertama dalam sejarah mereka usai membantai Werder Bremen 5-0.
Ya, jelang laga versus Werder Bremen, Bayer Leverkusen memimpin klasemen Bundesliga dengan keunggulan 13 poin atas sang juara bertahan sekaligus pesaing terdekat, Bayern Muenchen.
Tiga poin pun memastikan gelar juara bagi pasukan Xabi Alonso. Dan, mereka berhasil menghajar Bremen dengan performa bintang lima di BayArena, Minggu (14/4).
Die Werkself memimpin lewat penalti Victor Boniface di babak pertama sebelum gol-gol jarak jauh Granit Xhaka dan Florian Wirtz membawa tuan rumah melayang di babak kedua.
BACA JUGA:Ada Peran Wong Jowo dalam Kesuksesan Borussia Dortmund melaju ke Semifinal Liga Champions
Wirtz lantas menyempurnakan kontribusinya menjadi hattrick dengan dua gol tambahan di menit akhir untuk membawa Leverkusen menang 5-0. Publik BayArena pun merayakan momen bersejarah ini dengan selebrasi yang liar.
Hasil ini membawa Leverkusen unggul 16 poin atas Bayern Muenchen dengan lima laga tersisa di Bundesliga 2023/24, yang artinya mereka tak lagi terkejar oleh pasukan Thomas Tuchel.
Ini adalah gelar liga pertama dalam sejarah Leverkusen, dan mereka berhasil mengakhiri dinasti 11 tahun Die Roten.
Kemenangan ini pun memperpanjang puasa gelar Harry Kane, yang tampil impresif di musim debutnya untuk Die Roten dengan 39 gol dan 12 assist dalam 39 penampilan lintas kompetisi.
BACA JUGA:Jalan Sindanglaut-Pabuaran, Tepatnya di Kecamatan Karangwareng Rusak dan Sulit Dilalui
Bayern kini akan mempersiapkan kepergian Thomas Tuchel, meski memang masih bersaing di Liga Champions Eropa.
Hebatnya lagi, Leverkusen masih tak terkalahkan di semua kompetisi musim ini. Mereka menang 25 kali dan seri empat kali di Bundesliga 23/24 dan masih bisa menjuarai Liga Europa serta DFB-Pokal.
Armada Xabi Alonso memimpin 2-0 dalam agregat di perempat-final Liga Europa melawan West Ham dan akan berjumpa Kaiserlautern di semifinal Piala Jerman.
Leverkusen bakal berharap bisa meraih treble dengan mengawinkan gelar Bundesliga dengan Liga Europa dan DFB-Pokal, agar kian mantap menanggalkan julukan 'Neverkusen' yang tersemat setelah "Treble Horror" musim 2001/02, yakni ketika mereka finis sebagai runner-up di Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions sekaligus.
BACA JUGA:Nasib Wayang Kulit Cirebon, Dalang Purjadi : 3 Hal Ini Harus Diperhatikan Semua Pihak