PKB Sebut Banyak Kader Layak Jadi Calon Bupati Cirebon, Ini Diantaranya yang Layak Maju

Senin 08 Apr 2024 - 08:00 WIB
Reporter : Raswidi Hendra Suwarsa
Editor : Raswidi Hendra Suwarsa

BACA JUGA:LPM Karya Mulya Gandeng NYW Tebar Bingkisan Lebaran

Artinya, banyak tokoh nasional yang meminta arahan beliau untuk tidak berkontribusi pada daerah saja, melainkan naisonal.

Pun untuk PKB, yang secara nasional melakukan gerakan warga NU kultural wajib pilih PKB.

“Jadi saya rasa bukan maqom-nya beliau tidak di kepala daerah, karena Kiai Imam itu tokoh nasional,” ungkapnya. 

BACA JUGA: Untag Berbagi Dengan Masyarakat Sekitar

Masih kata Dayat, saat ini Imam Jazuli fokus menjadi guru ngaji di Ponpes yang dikembangkannya selama ini. Bahkan berdasarkan informasi yang diterimanya, Kitai Imam Jazuli tidak tertarik menjadi calon bupati Cirebon.

“Kiai Imam tidak mau maju sebagai bupati, maka ada peluang bagi orang baru dan orang lama di pilkada Cirebon, maju di pilkada 2024."

"Namun, siapapun calon bupati yang mendapat rekomendasi PKB, akan dibantu untuk memenangkan Pilkada,” tuturnya. 

BACA JUGA:Pj Bupati dan Sekda Apresiasi Terobosan Disdikbud

Dayat mengaku pernah suatu hari menyaksikan ketum DPP PKB meminta saran Kiai Imam untuk menaikan suara PKB Nasional.

Saat Kiai Imam memberikan saran, Gus Imin sapaan akrab Ketua Umum DP PKB serius mendengarkan dan beberapa kali mencatat saran kiai Imam tersebut. 

“Kemudian, Wakil Ketua DPP PKB, Gus Jazilul Fawaid sering sekali silaturahim ke Ponpes Kiai Imam Jazuli"

BACA JUGA:Empat ASN Daftar Calon Dewas PAM Tirta Kamuning

"Belum lagi minta saran lewat telepon, salah satu saran Kiai Imam langsung dikerjakan oleh DPP PKB yakni membuat acara sekolah politik DPW PKB DKI dan DPW PKB Banten, berkah sekolah politik tersebut suara PKB di dua provinsi tersebut naik drastis,” katanya.

Dayat mengatakan, masih banyak tokoh lokal yang pantas dan layak menjadi bupati Cirebon seperti KH Azis Hakim syaerozi, yang merupakan ketua PCNU yang sudah berhasil menggerakan semua MWCNU serta lembaga NU menjadi lembaga yang mandiri.

Kemudian, program- program keumatan Kang Azis, begitu akrab disapanya, sangat dirasakan oleh warga NU di Cirebon. 

Kategori :