Bupati Cirebon Drs H Imron MAg menyalurkan bantuan 18 armada motor roda tiga atau bentor bagi MWCNU, Kamis (30/11). Bantuan itu untuk meningkatkan bidang ekonomi bagi MWNCU.
Serah-terima 18 armada bentor itu digelar di Aula Center PCNU Kabupaten Cirebon. “Kami harap dengan bentor ini, perekonomian PCNU bisa berkembang dan PCNU bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah di segala bidang, baik pendidikan, ekonomi, dan yang lain-lainnya,” kata Bupati Cirebon Drs H Imron MAg.
Imron mengaku, dari 18 armada bentor itu, jumlahnya akan ditambah lagi sebanyak 22 unit. “Nanti ditambah lagi, jadi total ada 40. Ini untuk masyarakat nanti dikoordinatori MWCNU,” terangnya.
Bupati berkacamata itu berharap, dengan adanya bentor ini, masyarakat di kecamatan atau MWCNU bisa membangun perekonomian di daerahnya.
BACA JUGA: Bekuk Begal dan Penadah
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Kabupaten Cirebon yang mengapresiasi gagasan yang menurutnya dianggap sebagai bagian role model.
“Karena ini merupakan mekanisme pemberdayaan yang kita anggap sistematis. Ini secara umum adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kecamatan-kecamatan,” katanya.
Kenapa hal itu dianggap kesejahteraan, karena bentor ini tidak hanya berfungsi sebagai operasional organisasi. Tetapi yang terpenting adalah bentor ini untuk memberdayakan terutama warga nahdliyin agar mereka mendapatkan peluang usaha dalam bidang logistik.
“Bentor ini akan dikelola secara profesional, kemudian di bawah nanti akan dilaksanakan oleh mereka yang memenuhi persyaratan menjadi pelaku logistik di bidang retribusi logistik,” terangnya.
BACA JUGA:Masa Tugas Mau Selesai, Bupati Acep Sambangi PAM Tirta Kamuning
Yang kedua, lanjut Kiai Aziz, bentor ini secara spesifik akan didayagunakan untuk menjadi alat transportasi meningkatkan penjualan NU mineral. NU mineral ini adalah milik Nahdlatul Ulama.
Jadi, pihaknya berharap dengan adanya bentor ini, tingkat penjualan NU mineral akan lebih besar lagi. Perputaran uang juga akan banyak terjadi di tingkat kecamatan.
“Sehingga secara prinsip Nahdlatul Ulama insya Allah role model ini dengan cara kita akan membangun data statistik keuangan dari mulai sebelum ada bentor, nanti setelah ada bentor itu berapa besar peningkatan jumlah omzet yang ada di kecamatan-kecamatan,” pungkasnya. (sam)