CIREBON-Sebanyak 31 tukang bangunan yang berasal dari desa binaan PT Indocement mendapatkan sertifikasi kompetensi tukang pasang bata dari Kementerian PUPR Direktorat Jendral Bina Konstruksi Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, belum lama ini.
Sertifikasi kompetensi itu, diberikan langsung olehSamuel EDP Tampubolon SE MM selaku Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta dalam Training Center PT Indocement Pabrik Cirebon.
“Dengan pemberian sertifikasi kompetensi ini, berharap bahwa tukang bangunan sudah saatnya untuk naik kelas dan semakin berkualitas,” papar Samuel EDP Tampubolon SE MM saat memberikan sambutan.
Di tempat yang sama, Assistant to GMO Rita Widjaja menyatakan, PT Indocement Pabrik Cirebon melalui program SETARA (Sekolah Banguan Tukang Tiga Roda) telah memfasilitasi para tukang bangunan yang berasal dari desa binaan untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi tukang pasang bata dari Kementerian PUPR.
“Ini merupakan kolaborasi yang sangat baik antara CSR Pabrik Cirebon, Sales Marketing Division, dan Kementerian PUPR dalam meningkatkan kompetensi para tukang yang ada di lingkungan perusahaan melalui program SETARA,” papar Rita Widjaja.
Lebih lanjut, dikatakan Rita, melalui program SETARA ini para tukang bangunan diberikan edukasi bagaimana cara membuat adukan yang baik, memilih material bangunan, dan cara memasang bata, serta membuat acian dengan komposisi perpaduan antara semen dan pasir yang pas, sehingga dapat menghasilkan pasangan bata yang kuat .
“Mereka bukan hanya mendapatkan pengetahuan dalam bidang konstruksi melainkan juga praktik keselamatan dan kesehatan kerja (K3), manajemen konstruksi dan perencanaan anggaran biaya,” bebernya.
Dalam kesempatan itu juga para tukang bangunan diberikan informasi terkait dengan produk mortar TR 10,TR 15,TR 20 ,dan TR 30 berikut dengan fungsi dan kegunaannya.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapakan para tukang dapat menjadi tukang yang profesional, berkualitas dan mampu bersaing, serta para alumni dari pelatihan ini akan menjadi tukang yang membangun rutilahu di desa masing-masing,” tandasnya. (cep/opl)