PAGI itu, jalan masih berkabut dan suasana dingin masih menyelimuti masyarakat desa. Hiruk pikuk warga desa di kaki gunung Cakrabuana masih belum ramai, namun sebagian mulai beraktivitas untuk berkebun.
Desa Cipasung, yang terletak di ujung selatan Kabupaten Majalengka, merupakan salah satu desa wisata yang mempertahankan budaya dan kearifan lokalnya. Desa tersebut termasuk dalam administratif Kecamatan Lemahsugih.
Desa Cipasung memiliki lahan subur yang menghasilkan berbagai komoditas pertanian seperti padi, palawija, dan berbagai jenis tanaman hortikultura.
Sebagian besar penduduk Desa Cipasung bekerja sebagai petani dan pedagang, sementara sebagian kecil lainnya adalah pegawai swasta atau negeri.
BACA JUGA:Bocah Meninggal Karena DBD
Di samping itu, kerajinan anyaman juga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi sebagian masyarakat.
Ketika matahari mulai muncul di ufuk timur, suasana Desa Cipasung yang hening tiba-tiba ramai dengan teriakan-teriakan semangat dari sekelompok orang.
Mereka adalah pasukan dari tiga matra TNI: TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, yang bergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119. Mereka bahu-membahu mengerjakan sasaran fisik yang ditetapkan dalam program TMMD di Desa Cipasung.
Pada siang hari, Letkol Inf Dudy Pilianto, yang menjabat sebagai Dandim 0617/Mjl dan Dansatgas TMMD 119, menyusuri jalan setapak yang masih berupa tanah merah dan sempit.
Para pekerja kebun yang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi utama tampak berjuang melewati jalan tersebut.
BACA JUGA:Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 Bandara Soekarno-Hatta
Di samping mereka, pasukan Satgas TMMD juga turut berbaur dengan warga desa, membantu dalam pekerjaan fisik yang sedang dilakukan. Hal ini menunjukkan kemanunggalan TNI dengan warga desa.
Pengerjaan sasaran fisik TMMD ini menjadi istimewa karena dilakukan pada bulan suci Ramadan, di mana umat Islam dianjurkan untuk melakukan amal kebaikan dan ibadah. Para personel Satgas TMMD pun menjalankan tugas mereka sambil beribadah.
Saat matahari mulai tinggi di langit, Letkol Inf Dudy terhenti di antara kerumunan pasukan yang sedang sibuk membuka jalan, mengangkut batu untuk memperkeras jalan, dan membawa batu split untuk pengaspalan.
Pengerjaan sasaran fisik ini memiliki dampak positif yang signifikan bagi Desa Cipasung, antara lain:
Pembukaan Akses Jalan: Membuka akses jalan sepanjang 3.000 meter yang menghubungkan blok Sukamanah dan blok Wirayana di Desa Cipasung akan memudahkan akses bagi para petani untuk mengangkut hasil pertanian mereka. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga.
BACA JUGA:PSMTI Cirebon Bagikan 500 Takjil dan Paket Buka Puasa