CIREBON- Keinginan Pj Walikota agar Perumda Pasar melakukan ekspansi bisnis dalam bidang pemenuhan kebutuhan pokok, langsung direspons.
Dirut Perumda Pasar Saekhurohman kepada radar menilai keinginan Pj Walikota agar perumda Pasar ekspansi bisnis masih dalam proses wacana.
Karena untuk melebarkan sayap bisnis perlu regulasi yang jelas. Bahkan, dirinya saat ikut proses seleksi calon Dirut Perumda Pasar pernah terobsesi menjadikan Pasar Jagasatru seperti Pasar Induk Cipinang Jakarta
“Apakah dimulai dari beras dulu. Jadi nantinya Perumda Pasar bukan sebagai penyewa, kita sebagai pemilik dan punya bisnis seperti Jakarta ada PD Jaya Jakarta,” katanya.
BACA JUGA:Utamakan Nilai-nilai Kebajikan dan Menjadi Pembiasaan
Konsep itu, lanjut Rohman, pernah digagas BUMD pangan.
“Kita sebagai pelaku usaha perlu regulasi yang jelas. Untuk SDM bisa saja menggunakan yang ada,” klatanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Daerah Kota Cirebon mendorong Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar untuk melakukan ekspansi bisnis kebutuhan pangan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Pj Walikota Agus Mulyadi. Menurutnya, penting bagi Perumda Pasar untuk mengembangkan bisnis kebutuhan pangan guna membantu pemerintah daerah menekan tingginya harga kebutuhan pokok di pasar.
BACA JUGA:Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon: Dibangun hanya Satu Malam, Ada 21 Makam
Agus mencontohkan hadirnya Warung Peduli Inflasi (Waduli) yang diselenggarakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon di Pasar Jagasatru, setidaknya dapat membantu masyarakat.
“Harga telur saat ini masih tinggi, oleh karena itu Perumda Pasar harus mampu mengembangkan bisnis kebutuhan pangan,” ujarnya.
Bagi Agus, pengembangan bisnis kebutuhan pangan oleh Perumda Pasar dapat membantu dalam menyediakan kebutuhan pangan masyarakat.
Ia juga berharap agar Cirebon di masa depan memiliki food station sehingga dapat menjadi lokasi belanja barang pangan.
Oleh karena itu, ia berharap Perumda Pasar sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat memainkan peran penting dalam memetakan jalur distribusi komoditas dan memangkas rantai penyaluran menjadi lebih efisien.