MAJALENGKA- Bulan Ramadan seperti saat ini, masyarakat diminta waspada dalam mengkonsumi makanan buat takjil.
Himbauan tersebut datang dari Yayasan Lembaga Bantuan Konsumen (YLBK) Kabupaten Majalengka.
YLBK mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap peredaran makanan dan minuman, terutama takjil untuk berbuka puasa.
BACA JUGA:Masyarakat Kembali ke Rumah Masing-Masing, Dapur Umum Resmi Ditutup
Terlebih lagi makanan yang memiliki warna mencolok, karena dikhawatirkan mengandung pewarna tekstil dan zat berbahaya lainnya.
Ketua YLBK Majalengka, Dede Aryana SH, mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian sebelum membeli.
Selain makanan dan minuman dengan pewarna tekstil, masyarakat juga diminta untuk selalu waspada terhadap peredaran makanan dan minuman kadaluwarsa, yang sering ditemukan selama bulan puasa dan menjelang Idul Fitri.
BACA JUGA:Ketinggian Air Capai 50 Cm, Akibat Curah Hujan Tinggi Puluhan Warga Dermayu Langganan Banjir
"Peredaran makanan dan minuman yang tidak layak konsumsi harus diwaspadai, karena bisa saja menjadi target pedagang yang tidak bertanggung jawab yang sengaja ingin menipu dengan memasarkan produk makanan dan minuman yang buruk dan berbahaya," katanya.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, YLBK terus berkoordinasi dengan instansi terkait.
Pedagang diingatkan untuk tidak mencampur atau memproduksi makanan dan minuman yang mengandung pewarna berbahaya, serta untuk tidak menjual produk yang sudah kedaluwarsa.
BACA JUGA:Hadirkan Lebih dari 225 Menu, Kampoeng Ramadan Aston Target 10 Ribu Orang
Sementara itu, menjelang bulan Ramadan ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Majalengka juga mengingatkan kepada para pedagang agar tidak melakukan kecurangan dalam berdagang.
Hal ini termasuk dalam penyajian makanan yang menggunakan zat-zat berbahaya demi mendapatkan keuntungan lebih besar.
Seperti yang dilakukan oleh penyedia barang dan jasa, makanan siap saji, atau takjil.