MAJALENGKA- Akibat banjir menjerjang wilayah Majalengka, khusunya di Kecamatan Bantarujeg, mengakibatkan jembatan terputus.
Hujan deras dan banjir besar akhir-akhir ini, menngakibatkan terputusnya jembatan yang menghubungkan antara Kampung Sari Kuning dan Mekar Mulya Desa Silihwangi Kecamatan Bantarujeg.
Jelas saja, akibat terputusnya jembatan ini berdampak pada akses ratusan warga di kedua kampung tersebut terganggu.
BACA JUGA:Dibangun Taman Biar Gedung DPRD Lebih Estetika, Eh Terhalang Karena Ada Tiang PLN
Menurut Rifki (30), seorang warga mengatakan bahwa putusnya jembatan tersebut menyebabkan kampungnya menjadi semakin terisolir.
Sebelum jembatan tersebut putus, kampungnya jarang didatangi oleh pejabat dari Kabupaten maupun dari Pusat.
Yang membuatnya prihatin adalah jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses penghubung ke kota Kecamatan Bantarujeg.
BACA JUGA: Sinta Nuriyah Buka Puasa Bersama Lintas Agama di Kota Cirebon
Meskipun ada jalan alternatif, namun jaraknya cukup jauh dan harus melewati jalan yang rusak parah, terutama saat musim hujan.
"Kami harus memutar cukup jauh untuk mencari jalan alternatif, tetapi kondisi jalannya sangat buruk karena banyak truk pengangkut batu yang melintas," jelasnya.
Agun, seorang anggota BPD Bantarujeg, menyatakan hal yang serupa.
BACA JUGA:Karna Sobahi: Kebenaran akan Menemukan Jalannya Sendiri
Menurutnya, jembatan tersebut ambruk pada hari Kamis kemarin setelah desanya dilanda hujan lebat, menyebabkan sungai meluap dan merusak serta membuat jembatan tersebut terputus total.
Akibat kejadian tersebut, pihaknya merasa bingung karena akses masyarakat terputus.
Terlebih lagi, dengan mendekati bulan suci Ramadhan, mobilitas dan aktivitas masyarakat semakin meningkat.