SUMBER-Gedung baru KPU Kabupaten Cirebon belum juga ditempati. Rupanya, masih banyak yang perlu dibenahi. Pemadatan lahan misalnya.
Yang saat ini, prosesnya masih berjalan. Kegiatan tersebut bagian dari pembangunan pagar keliling dan prasarana kantor KPU.
Perlu diketahui, kondisi bangunan lama penyelenggara pemilu di depan Polresta Cirebon itu dinilai sudah kurang representatif.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon Dr Sopidi MA mengaku, belum menempati gedung baru karena beberapa faktor. Pertama, masih ada pekerjaan pemadatan lahan, selanjutnya proses pengaspalan.
BACA JUGA:Ruas Jalan PG Tersana Baru hingga Babakan Dipenuhi Lubang, Warga Desak Perbaikan
Kedua, masih prosesnya pengadaan mebeler. Ketiga, ada 13 pintu yang mesti diganti, juga membenahi partisi atau skat-skat ruangan.
“Pintu yang akan diganti dan membenahi skat ini akibat dirusak oleh maling. Termasuk jaringan listrik melalui kabel yang hilang sedang proses pemasangan,” kata Sopidi, kepada Radar Cirebon, kemarin. Tidak hanya itu, gedung KPU pun dilakukan pengecatan ulang. Khususnya yang didalam ruangan.
Cat yang digunakan harus putih. Sementara untuk di luar ruangan, pengecatan agak sulit. Sebab, cat pertama menggunakan akrilik. “Standarnya dari KPU RI, bangunan gedung harus KPU warna putih. Yang menandakan netralitas penyelenggara pemilu,” katanya.
BACA JUGA:Memberdayakan Milenial Berwirausaha
Harapannya, kata Sopidi, gedung baru KPU dapat ditempati diakhir tahun 2023, tepatnya di bulan Desember.
Artinya, satu bulan setengah sebelum pemilu serentak digelar sudah dapat digunakan. Atau bisa dioperasionalkan sebelum masa jabatan dari pimpinan maupun komisioner KPU berakhir.
“Setidaknya, ada kebanggaan tersendiri bagi pimpinan KPU periode 2019-2024,” pungkasnya.
BACA JUGA:Justifikasi Kaum Hawa Makhluk Lemah
Sementara itu, berdasarkan laman www.lpse.cirebonkab.go.id, proyek plat merah pembangunan pagar dan prasarana kantor KPU Kabupaten Cirebon menelan anggaran Rp1 miliar dengan nilai Rp993.032.510. (sam)