DKUKMPP Berharap Harga Sembako Tetap Stabil Selama Ramadan

Selasa 12 Mar 2024 - 20:37 WIB
Reporter : M Hasanuddin
Editor : M Hasanuddin

CIREBON - Mulai turunnya sejumlah harga sembako, khususnya beras yang harga berangsur turun, diharapkan bisa tetap stabil, terutama selama bulan suci Ramadan. 

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman SIP MSi, kepada Radar mengungkapkan harapannya agar harga sembako yang sebelumnya melambung, dan sekarang mengalami penurunan bisa tetap stabil, khususnya selama Bulan Ramadan.

Menurut Iing, harga beras sempat menyentuh angka Rp18 ribu per kilogram dan sekarang sudah turun.

Memang selama ini, kecenderungan harga sembako di bulan Ramadan naik, namun dengan turunnya harga sejumlah komoditi seperti bawang merah yang mencapai Rp20 ribu, diharapkan harga ini bisa tetap stabil selama Ramadan dan lebaran Idul Fitri.

BACA JUGA:Sambut Ramadan, PWI Beri Santunan dan Bersihkan Masjid

Iing menyatakan, trend harga sembako selama bulan Ramadan selama ini naik. 

Tapi saat ini kondisinya mulai stabil, meskipun harga telur masih cukup tinggi, sekitar Rp30 ribu-Rp 31 ribu per kg.

Dia menambahkan bahwa DKUKMPP akan terus memantau perkembangan harga di pasar. 

Untuk menekan harga sembako di pasar, DKUKMPP telah konsisten dengan program klemprakan, yaitu pasar murah yang menyediakan sembako, termasuk layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). 

BACA JUGA:Bulan Ramadan Maksimalkan Amaliah

Melalui klemprakan, berbagai jenis sembako, mulai dari beras, minyak goreng, hingga terigu, serta daging, cabe, bawang merah, dan bawang putih, tersedia.

Iing Daiman kembali mengingatkan agar selama bulan Ramadan, masyarakat berbelanja dengan bijak, sehingga tidak sampai memicu inflasi. 

”Ketika masyarakat dapat berbelanja sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, maka inflasi bisa ditekan,” ujarnya. 

”Saya ingatkan, berbelanjalah sesuai dengan kebutuhan, jangan berbelanja yang sebenarnya tidak perlu, tapi malah diada-adakan, karena hal ini yang memicu kenaikan harga,.” ujarnya. (abd)

Kategori :

Terkini

Kamis 07 Nov 2024 - 17:04 WIB

Percepat Tanam Musim Rendeng

Kamis 07 Nov 2024 - 16:43 WIB

Guru Banyak yang Stres?