BACA JUGA:Dampak Banjir di Cirebon Timur: Sekolah-sekolah dan Pabrik Libur
Ia menambahkan bahwa Universitas Majalengka (Unma) merupakan salah satu universitas swasta di Provinsi Jawa Barat yang benar-benar mengusung bagaimana menghargai nilai-nilai perbedaan.
Diharapkan Unma bukan sekadar bersifat lokal, namun global bagaimana mampu membuka komunikasi dengan negara-negara lain seperti Thailand, Malaysia, dan bahkan pada waktu yang akan datang akan bekerja sama dengan negara-negara Eropa seperti Finlandia.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana, Dr H Lalan Soeherlan S MSi, menambahkan bahwa seminar internasional ini merupakan sepercik gagasan Pascasarjana Universitas Majalengka (Unma) sebagai kontribusi dalam membangun moralitas bangsa yang unggul dan berdaya saing.
BACA JUGA:Sisa Kebakaran Dibiarkan Saja
”Seminar ini juga menjadi penopang oleh berbagai pilar kekuatan, dan Islam sebagai agama rahmatan lilalamin menjadi solusi alternatifnya,” imbuh Lalan.
Lalan menyatakan bahwa Islam dalam konsepsi rahmatan lilalamin memerlukan bingkai operasionalisasi yang utuh dan komprehensif.
Sehingga dapat diimplementasikan dalam situasi yang multikultural, baik dari sisi keilmuan, sosial budaya, ekonomi politik, maupun agama.
BACA JUGA:Market Penjualan Home Appliance Terus Tumbuh
”Seminar internasional ini telah menghadirkan pembicara Prof Dr Irina Savitri (Dosen di International Islamic University Malaysia), Dr Rosmaria Binti Omar (Dosen di Open University Malaysia),” imbuh Lalan.
Disamping itu, lanjut Lalan, pembicara lainnya antara lain Abdullah Hayesaid, PhD, Dosen di Institut Pengajian Islam Darul Ma’arif Pattani Thailand, dan Dr Fahrurrozi MAg, Dosen di UIN Walisongo Semarang, serta Dr M. Saroni MAg, Dosen dari Universitas Majalengka.