Diakui Sarka, luapan air Sungai Cimanuk sempat masuk ke sawah, karena klep pembuang ke Sungai Cimanuk rusak, namun dengan kesigapan semua eleman masyarakat bersama Muspika Jatibarang, melakukan upaya penutupan agar air tidak terus masuk ke sawah-sawah warga.
“Warga bersama TNI, dan Polri bersama-sama melakukan penutupan klep pintu pembuang agar air tidak masuk ke sawah lagi. Untuk pemukiman, alhamdulillah masih aman,” ujar Sarka.
Sementara itu, Polsek Cantigi juga melakukan pemantauan debit air Sungai Cimanuk yang melintasi wilayah Kecamatan Cantigi.
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Cantigi Iptu H Ian Hernawan menyatakan, debit air Sungai Cimanuk di wilayah Kecamatan Cantigi mengalami peningkatan, tetapi masih aman.
BACA JUGA:Tim Wasev: Program TMMD Harus Bermanfaat Bagi Warga Cipasung
“Hasil pemantauan, dipastikan Jembatan Pecuk masih aman dari ancaman bahaya debit air yang tinggi,” terang Kapolsek Iptu Ian Hernawan didampingi Kasi Humas Polres Indramayu AKP Saefullah.
Selain itu, Bendungan Karet Waledan di Desa Lamaran Tarung Kecamatan Cantigi, juga masih dalam kondisi aman.
Meskipun begitu, Iptu Ian tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi situasi darurat yang mungkin timbul. (oni)