CIREBON - RS Permata Cirebon sedang berproses menuju Rumah Sakit Syariah. Tapi tidak juga bertentangan dengan nilai-nilai non syariah. Lebih menerapkan nilai-nilai islam dengan perjanjian atau akad yang lebih pasti.
Dewan Pengawas RS Permata Cirebon dr Asad SpTHT mengatakan, saat ini di lingkungan komunitas rumah sakit sudah ada grup rumah sakit syariah.
"Intinya kita ingin menerapkan nilai-nilai keislaman di layanan medis. Karena agama kita kan sangat konsen dengan memberikan layanan kepada sesama," tutur dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) itu di RS Permata Cirebon, Minggu (26/11).
BACA JUGA:Bagikan Susu di Hari Pertama Kampanye
Ia menambahkan, RS syariah memiliki standar tersendiri. Sehingga diharapkan bisa memberikan pelayanan yang terbaik.
Yang paling berbeda dari RS non syariah, jelas dr Asad, yaitu dari sisi niat. Di mana niat itu untuk mengabdi. Sehingga diharapkan memiliki nilai ibadah.
Kedua secara legal formalnya, semua hubungan dengan costumer itu akadnya jelas. Akadnya berbasis syariah. Nilai-nilai syariah, salah satunya mencintai sesama itu seperti mencintai diri sendiri.
"Sehingga diharapkan rasa empati SDM rumah sakit dengan costumer lebih kuat, lebih bagus. Kalau syariah itu dari niat sampai operasionalnya ada pembatas yang memang berbasis syariah tapi tidak bertentangan juga dengan di luar sistem non syariah," beber dr Asad.
BACA JUGA:RTH Kawasan Bima Diubah, Perda RTRW 2023-2024 Tunggu Persetujuan Kemendagri
Ia menambahkan, Wilayah III Cirebon akan menjadi metropolitan baru. Itu yang akan direspons manajemen RS Permata Cirebon dengan memberikan layanan yang lebih lengkap. Layanan kesehatan yang paripurna.
"Kita menambah jumlah spesialis dan sub spesialis, sarana dan prasarana dan bagaimana merangkul masyarakat untuk berkolaborasi," jelasnya.
Komisaris Utama RS Permata Cirebon dr Asdineri Ruslim SpOG menambahkan, RS Permata Cirebon memiliki fasilitas lengkap dan layanan yang sangat prima. Melalui rangkaian kegiatan bakti sosial maupun workshop di peringatan HUT ke-8 tahun ini, ia berharap masyarakat percaya RS Permata memberikan layanan sepenuh hati.
Dokter Asdineri memastikan tak ada perbedaan pelayanan pasien. Baik antara pasien ekonomi mampu dengan tidak mampu. Pasien BPJS atau pasien umum.
BACA JUGA:Bawaslu Kota Cirebon Petakan Titik Kerawanan Pelanggaran Kampanye
"Saya menekankan sekali, bahwa kita harus melayani seperti keluarga sendiri. Artinya, kita akan memberikan yang terbaik. Kita tidak mau pasien merasa kecewa, merasa ditelantarkan, merasa dianaktirikan atau dibedakan antara yang mampu dan tidak, antara BPJS dan pasien umum," bebernya.