LIHATLAH Jalan Pekalipan saat ini. Pukul 16.30 pun masih sepi dari pedagang kuliner. Ya, baru akan terlihat jelang Magrib sampai malam hari. Pun tidak seramai saat awal diresmikan. Padahal, gapura Pekalipan jelas tertulis bahwa itu adalah pusat kuliner dan aksi kesenian.
Justru terlihat kuliner lebih menjamur di Jalan Moh Toha. Semua jenis makanan ada di sana. Baik tradisional atau western. Atau di Kawasan Bima. Setiap hari selalu ramai. Apalagi saat akhir pekan. Bukan saja kuliner tapi sudah jadi pasar dadakan.
Pemkot telah mencoba kembali menggairahkan kuliner di Jalan Pekalipan ini. Di antaranya lewat Mall UKM Bribinan yang terlaksana akhir tahun kemarin. Bribinan singkatan dari Bisik-bisik Lewat Perlombaan. Ya, sedikitnya ada 3 perlombaan digelar saat malam itu.
Lomba karaoke, lomba mewarnai bagi anak-anak dan keliling 2 putaran Jalan Pekalipan. Antusias masyarakat cukup menggembirakan.
”Supaya aktivitas perekonomian di wilayah Pekalipan, khususnya Festival Pekalipan bisa kembali bergeliat. Kami upayakan ini berkelanjutan, rutin,” ucap Iing di lokasi acara Mall UKM Bribinan kepada Radar Cirebon, kala itu.
Sementara itu, Lurah Kesenden Ruliyanto menjelaskan, penataan PKL di Jalan M Toha dapat maksimal jika dikelola dengan baik karena dekat dengan kawasan perhotelan, sehingga memiliki potensi untuk wisata kuliner malam. Terlebih, mendekati bulan ramadan yang sudah otomatis di Jalan M Toha tersebut akan ramai.
”Jangka pendeknya, kami dari pihak kelurahan beserta para RW dan juga LKK yang menjadi stakeholder mengusulkan untuk prioritas PJU. Kita wujudkan Kesenden Terang, kemudian kita akan lengkapi dengan CCTV di tiap RW,” ujarnya saat rapat Musbangkel tahun anggaran 2024 untuk perencanaan 2025, Senin (29/1) lalu. (ade)