Pemkab Kuningan, merespons cepat keluhan masyarakat di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum terkait polusi udara dan kebisingan yang berasal dari saluran pintu air keluar Bendungan Kuningan. Langkah respons cepat ini diwujudkan melalui kunjungan lapangan Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmay Yanuar, Selasa (23/1).
Sekda Dian bersama rombongan dinas teknis berbaur dengan warga sekitar saluran pintu air Bendungan, untuk mendengarkan keluhan dan dampak yang dirasakan. Warga menyampaikan keluhan mengenai bau menyengat yang mengganggu pernapasan, mual, dan kepala pusing, serta dampak terhadap ternak.
Adi, salah seorang warga, mengungkapkan kesulitan yang dirasakan bersama warga lainnya. Sekda Dian, setelah mendengarkan keluhan tersebut, menyatakan bahwa pemerintah daerah akan melakukan kajian dampak polusi udara dan kebisingan tersebut.
"Langkah sementara sudah dilakukan pengambilan sampel air dari wilayah sekitar, dan sedang dilakukan uji laboratorium oleh Labkesda untuk mengetahui tingkat pencemarannya. Kami juga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung untuk menyelesaikan keluhan warga," ungkap Sekda Dian.
BACA JUGA:Pj Bupati Panen Melon Premium di Desa Hantara
Adanya penanganan serius terhadap keluhan ini, dibuktikan dengan pemeriksaan air dan ternak serta kajian dampak yang tengah dilakukan oleh pemerintah daerah.
Sekda Dian juga menyampaikan terima kasih kepada warga atas dukungan terhadap Proyek Strategis Nasional, dan berharap agar solusi terhadap keluhan ini dapat segera ditemukan.
Salah seorang kepala desa setempat, Tata menambahkan bahwa sebanyak 44 rumah atau sekitar 150 warga terdampak langsung oleh polusi tersebut. Semua pihak diharapkan dapat bersama-sama mencarikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini. (ags)