SURANENGGALA - Eceng gondok yang memenuhi Sungai Asem Jajar di Desa Surakarta Kecamatan Suranenggala mulai diangkat oleh petugas BBWSCC menggunakan alat berat, Selasa (9/1).
Kendati demikian, Pemdes Surakarta tetap akan mencari penyebabnya agar eceng gondok tidak berulang-ulang memenuhi Sungai Asem Jajar.
Kuwu Desa Surakarta, Kuryati mengatakan BBWSCC mulai mengangkat eceng gondok dari Sungai Asem Jajar di desanya. “Alat berat datang pagi, sekarang mulai mengangkat eceng gondok ini,” kata Kuryati.
Dikatakannya, karena keberadaan eceng gondok di Sungai Asem Jajar sudah sangat banyak dan padat memerlukan waktu beberapa hari kedepan untuk mengangkat eceng gondok ini. “Nggak cukup satu hari, tetapi di surat BBWS itu sampai eceng gondok ini hilang dair sungai,” tuturnya.
BACA JUGA:Suami Nyalon DPR RI, Istri Pilih Nyaleg DPRD Provinsi Jawa Barat
Kuryati mengaku tidak puas hanya membersihkan dan mengangkat eceng gondok dari sungai. Tetapi, pihaknya akan menelurusi penyebab munculnya eceng gondok di Sungai Asem Jajar. “Warga sudah membersihkan eceng gondok tetapi (eceng gondok) datang lagi memenuhi sungai. Kita harus antisipasi dengan menelusuri asal dari eceng gondok ini,” ujarnya.
Diakui Kuryati, adanya eceng gondok di Sungai Asem Jajar sangat mengganggu masyarakat dan petani sekitar, karena berdampak banjir jika pada puncak musim hujan. “Tahun kemarin itu sampai menyebabkan banjir, untungnya belum sampai masuk ke perumahan warga, sungai sudah meluap,” ujarnya.
Sedangkan, jika musim kemarau sangat berimbas kepada pertanian. “Sungai ini kan mengalirkan air ke sawah, tetapi karena dipenuhi eceng gondok, sehingga air enggak bisa mengalir ke sawah,” pungkasnya. (den)