Bertahun-tahun lebih awal dari masanya sebagai pemain, Zagallo dengan cepat menunjukkan kemampuan sebagai pelatih. Dia kemudian merefleksikan dongeng Piala Dunia 1970, yang didominasi penampilan spektakuler Brasil, sebagai kenangan terbesarnya sebagai seorang manajer.
Sebagai seorang tipe kontra-intuitif yang percaya pada nomor 13, rasa lapar Zagallo akan kesuksesan membawa gelar domestik lebih lanjut bersama Fluminense dan Flamengo sebelum dia berkelana ke luar negeri ke Kuwait, memenangi Piala Teluk pada 1976 dan mencapai final Piala Asia tahun itu. (jpnn)
Kategori :
Terkait
Minggu 07 Jan 2024 - 17:09 WIB
Legenda Sepak Bola Brasil Mario Zagallo Meninggal pada Usia 92 Tahun
Terpopuler
Minggu 29 Sep 2024 - 19:38 WIB
Agus Mulyadi Pilih Iing Jadi Pj Sekda Kota Cirebon
Minggu 29 Sep 2024 - 21:03 WIB
Perhatikan Jadwalnya: Pendaftaran PPPK 2024 Dibuka 2 Gelombang
Minggu 29 Sep 2024 - 19:25 WIB
Orang Miskin Tidak Dijamin Rezekinya oleh Allah?
Senin 30 Sep 2024 - 12:57 WIB
Bintang Permata Gabungkan Juara Pop Kota dan Olimpiade Kimia
Minggu 29 Sep 2024 - 21:00 WIB
Langkah Pemkab Cirebon Gelar Mutasi Jelang Pilkada Dinilai Tak Tepat
Terkini
Senin 30 Sep 2024 - 14:27 WIB
Shin Tae-yong Bernazar akan Menetap di Indonesia Jika Timnas Lolos ke Piala Dunia 2026
Senin 30 Sep 2024 - 14:25 WIB
ICC Tegas Tolak Kebijakan Mutasi Jelang Pilkada Serentak, Begini Alasanya
Senin 30 Sep 2024 - 14:17 WIB
Perumdam Tirta Bhakti Raharja Raih Penghargaan sebagai BUMD Jasa Air dengan Kinerja Terbaik
Senin 30 Sep 2024 - 13:59 WIB
PPK Sukagumiwang Pasang Zona APK di 7 Desa
Senin 30 Sep 2024 - 13:53 WIB