INDRAMAYU-Dalam rangka mengukuhkan semangat kebhinekaan di kalangan pelajar dan generasi muda, Bakesbangpol Indramayu menggelar kegiatan sosialisasi pembauran kebangsaan, kemarin.
Acara yang dipusatkan di Aula SMK Negeri 2 Indramayu itu, diikuti 150 peserta dari pelajar SMA, SMK, dan MA negeri dan swasta sederajat.
Hadir dalam kegiatan itu Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) yang juga Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Indramayu Suwenda, Dandim 0616 Indramayu Letkol ARM Andang Radianto, Kabid Hukum dan HAM DPP MPPI Eko Junanto, Ketua Lembaga Advokasi Konsumen Indramayu Wawan Sugiarto, Kabid Idwasbang dan Ketahanan Ekonomi Soimalia, dan Kepala Sekolah SMKN 2 Indramayu Yeti Sumiyati.
Plt Kepala Bakesbangpol Indramayu, Suwenda mengatakan, pembauran kebangsaan merupakan wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerja sama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan.
BACA JUGA:DKPP Indramayu Pastikan Produksi Padi Meningkat pada Musim Tanam Rendeng
Hal itu, menurut Suwenda, diatur dalam Permendagri Nomor 34 tahun 2006, dimana dalam pelaksanaannya pembauran kebangsaan meliputi kegiatan integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan dan perekonomian untuk mewujudkan kebangsaan indonesia tanpa harus menghilangkan identitas, ras, suku dan etnis masing-masing.
“Ini sangatlah penting, maka pembauran kebangsaan harus terus digelorakan dan diperjuangkan secara sungguh-sungguh, sehingga dapat menekan konflik dan potensi konflik yang terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0616 Indramayu, Letkol ARM Andang Radianto mengungkapkan kebhinekaan berikut wawasan kebangsaan merupakan hal yang penting dipahami oleh generasi muda.
Menurutnya kebhinekaan merupakan konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan selalu mengamalkan nilai wawasan kebangsaan tersebut.
BACA JUGA:KPU Indramayu Gencarkan Sosialisasi Pemilu di Setiap Dapil, Ini Agendanya
“Bila wawasan kebangsaan memudar seperti kehilangan jati diri dan karakter bangsa, ancaman disintegrasi bangsa, melemahnya daya saing dan dampak lainnya untuk kemajuan bangsa,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Andang berpesan kepada generasi muda untuk dapat ikut serta dalam upaya bela negara, yang mana UUD 1945 pasal 27 dan 30 mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dengan selalu melaksanakan nilai-nilai bela negara yaitu cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara.
“Upaya bela negara yang dilakukan oleh seluruh warga negara dan tidak membeda-bedakan suku maupun ras serta golongan merupakan bentuk pembauran kebangsaan,” kata Andang. (oni)