CIREBON- Banyak potensi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, tetapi tidak tergarap dengan baik. Maka dari itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) Kabupaten Cirebon hingga saat ini terus memgembangkan potensi pariwisata tersebut.
Dan, saat ini sudah ada 62 titik yang masuk kedalam draf Rencana Induk Periwisata Kabupaten (Riparkab). Kabid Promosi dan Ekonomi Kreatif Pariwisata Disbudpar Kabupaten Cirebon Ahmad Bayu Sudadilaga S.Par mengatakan, potensi tersebut terdiri dari potensi alam buatan dan budaya dan untuk desa wisata yang sudah ada SK-nya sebanyak 36 desa.
Kata dia, dalam rangka untuk meningkatkan kunjungan pihaknya menerapkan strategi secara khusus, yakni melalui berbagai program promosi. Kalau ada program promosi diwajibkan dilakukan di tempat wisata, tentunya dengan pendekatan budaya. "Potensi wisata di Kabupaten Cirebon cukup tinggi, karena dari data yang ada jumlah kunjungan wisata setiap tahunya selalu meningkat," ujarnya.
BACA JUGA:DPRD Siap Rapat Paripurna CDOB Cirebon Timur
Menurutnya, untuk potensi wisata unggulan yang ada di di daerah, sala satunya adalah Kampung Sabin, Telaga Langit, Makan Sunan Gunungjati, Makam Syekh Magelung Sakti, Mba Kuwu Sangkan, Bayu Panas, Kura Belawa, Situs Ki Buyut Trusmi, Batulawang dan Weterboom.
Dimana, sambung dia semua itu sudah mewakili, masing-masing klasternya. Misalnya saja, dari klaster potensi alam, itu ada Bayu Panas. Klaster buatan ada Waterpark dan untuk klaster budaya ada keberadaan situs-situs.
BACA JUGA:BKB HIU Ciptakan Kampung Berkualitas di Setiap Desa
Untuk tingkat kunjungan tahun 2023 belum di data secara keseluruham, sebagai bahan perbandingan tahun lalu ada sebanyak 691 ribu kunjungan wisatawan ke Kabupaten Cirebon. Angka tersebut tentu mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya.**