Sebuah bangunan toko milik warga di Kabupaten Kuningan, terancam terseret material longsoran tanah. Hal ini dipicu hujan deras yang kerap terjadi di wilayah Kuningan.
Adapun lokasi bangunan toko yang terancam terseret longsor berada di Desa Cilaja, Kecamatan Kramatmulya. Bahkan akibat hujan deras, sejumlah bencana longsor dan kerusakan bangunan menimpa beberapa desa.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan penanganan darurat dan penyaluran bantuan logistik di lokasi terdampak. Misalkan yakni Desa Taraju, Desa Nangka, dan Desa Cilaja.
Di Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung, tembok penahan tanah (TPT) di halaman rumah milik Ahmad (47) mengalami longsor. Longsoran ini disebabkan oleh derasnya aliran air dari saluran Cirombong yang juga menimbun saluran air tersebut.
BACA JUGA:H Rokhmat Ardiyan: Prioritas Penegakan Hukum dan Kesejahteraan Rakyat
"Meskipun tidak ada korban jiwa, kondisi ini berpotensi menyebabkan longsor susulan yang dapat menyeret teras depan rumah," ujarnya, Rabu (18/12).
Kerugian material di Desa Taraju meliputi TPT sepanjang 9 meter dengan tinggi 3 meter dan lebar 1,5 meter yang longsor. Upaya darurat telah dilakukan oleh aparat desa bersama masyarakat setempat, dibantu oleh TNI, Polri, dan BPBD Kuningan.
Pembersihan material longsor yang menimbun saluran air juga menjadi prioritas utama untuk mencegah longsor susulan. Sementara di Desa Nangka, Kecamatan Kadugede, hujan deras yang berlangsung hingga malam menyebabkan atap kamar milik Nana Juhana (55) ambruk.
Rumah tersebut berukuran 12x10 meter dengan bagian atap kamar berukuran 3x3 meter yang lapuk, sehingga tidak mampu menahan beban air hujan. “Bangunan ini memang sudah tua, sehingga hujan intensitas tinggi memperparah kerusakan," jelas Indra.
BACA JUGA:Nataru 2025, Petugas Gabungan Cek Kelayakan Bus dan Tes Urine Sopir di Kuningan
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi BPBD Kuningan telah menyalurkan bantuan logistik dan melakukan asesmen untuk memastikan langkah penanganan lebih lanjut.
Kasus serupa terjadi di Desa Cilaja, Kecamatan Kramatmulya. TPT di bagian belakang pertokoan milik Edi Sunardi (58) longsor sepanjang 25 meter dengan tinggi 3 meter dan lebar 1 meter.
"Kerusakan ini berpotensi mengancam bangunan di atasnya jika terjadi longsor susulan," tukasnya.
Upaya pembersihan material longsor telah dilakukan secara gotong royong oleh aparat desa dan masyarakat. BPBD Kuningan juga telah menurunkan tim assessment untuk memetakan kerusakan dan mengantisipasi dampak yang lebih luas.
BACA JUGA:UMK Kuningan Naik Jadi Rp2,2 Juta