CIREBON - Dalam rangka memperingati Hari Migran Internasional atau Migran Day, BPJS Ketenagakerjaan menggelar kegiatan bertajuk “Dekati Kami” yang berlangsung di Gedung Negara Cirebon, Selasa (17/12).
Tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan berfokus pada peningkatan literasi terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) serta seluruh ekosistem yang mendukung mereka.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, menuturkan bahwa kegiatan “Dekati Kami” diadakan di Kota Cirebon karena daerah ini menjadi salah satu kantong PMI di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan sosialisasi mengenai kesadaran akan perlunya jaminan sosial bagi para calon pahlawan devisa negara tersebut.
“Kegiatan ini diselenggarakan untuk membangun kesadaran akan manfaat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para Pekerja Migran Indonesia, baik bagi CPMI, PMI di luar negeri, maupun PMI Purna tentang hak perlindungannya dari risiko ketenagakerjaan yang tertuang dalam Permenaker No 4 Tahun 2023 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menjadi upaya BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan sinergi dengan pemangku kepentingan di setiap daerah, khususnya di tingkat desa, dalam memastikan penempatan dan perlindungan pekerja migran secara aman dan nyaman, sehingga dapat mendorong pertumbuhan perekonomian daerah. Pramudya juga mengingatkan kepada seluruh CPMI agar menggunakan jalur resmi atau prosedural untuk memastikan mereka memperoleh kepastian perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Menurut data hingga penghujung November, terdapat 614 ribu PMI yang telah dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
“Bekerja di luar negeri tak hanya membutuhkan keterampilan, namun juga wajib membekali diri dengan perlindungan. Hal ini penting agar saat terjadi risiko, mereka dan keluarganya tidak jatuh ke jurang kemiskinan,” ungkapnya.
Sesuai Permenaker No 4 Tahun 2023, terdapat penambahan manfaat bagi pekerja migran Indonesia, yakni dari 14 manfaat menjadi 21 manfaat, yang terdiri dari 7 manfaat baru serta 9 manfaat yang nilainya bertambah.
BPJS Ketenagakerjaan telah membangun kanal digital untuk pendaftaran PMI melalui laman pmi.bpjsketenagakerjaan.go.id, serta klaim elektronik khusus PMI yang dapat diakses lewat eklaimpmi.bpjsketenagakerjaan.go.id dan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).
Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan memiliki 322 Kantor Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, 239 Unit Layanan di Kabupaten/Kota, dengan 4 Unit Layanan diantaranya berada di Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, dan Brunei Darussalam.
Kerja sama terbaru juga telah dilakukan dengan Kementerian Pelindungan PMI yang membuka 5 titik Unit Layanan Lounge BP2MI di beberapa Bandara Internasional, yaitu Soekarno-Hatta Jakarta, Kualanamu Medan, Ngurah Rai Bali, Lombok Praya NTB, dan Yogyakarta.
BPJS Ketenagakerjaan juga telah bersinergi dengan Kementerian Pelindungan PMI dalam pendaftaran perlindungan jaminan sosial PMI melalui integrasi SISKOP2MI, serta pendaftaran di luar negeri melalui portal Peduli WNI, Kementerian Luar Negeri.
“Prioritas kami adalah perlindungan yang optimal untuk para pahlawan devisa negara ini. Mereka juga berhak bekerja keras tanpa cemas, yang berujung pada kesejahteraan diri pekerja dan keluarganya,” terangnya.
Di samping itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Cirebon, Novri Annur, menambahkan bahwa Kantor Cabang Cirebon (se-Ciayumajakuning) dapat memberikan pelayanan informasi, pendaftaran, dan klaim bagi para CPMI, PMI di luar negeri, dan purna PMI.
Para pekerja migran dapat langsung datang atau menghubungi Kantor Cabang/LTSA terdekat.