Wisma Asri yang berada di Jalan Pramuka, Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan dan Kabupaten Kuningan, tak sepi dari kunjungan warga dari berbagai pelosok Kota Kuda. Semakin hari warga yang datang silih berganti. Termasuk pada Selasa (3/12/2024), wisma tersebut dipadati keluarga Calon Wakil Bupati Tuti Andriani, tim pemenangan Dirahmati, simpatisan, relawan dan warga.
Mereka berdatangan untuk ikut merayakan ulang tahun Cawabup Tuti Andriani, pemenang quick qount Pilkada Kuningan 2024. Adik kandung Almarhum Bupati Kuningan H Acep Purnama itu genap berusia 58 tahun. Perayaan ulang tahun wanita yang akrab disapa Amih Tuti ini berlangsung sederhana namun khidmat.
Amih Tuti Tuti berucap syukur di usianya yang ke-58 tahun ini bisa berkumpul dengan penuh kegembiraan. Apalagi seluruh keluarga besarnya, tim pemenangan, relawan dan para pendukung yang sudah bekerja keras untuk meraih kemenangan di Pilkada 2024 hadir dalam acara perayaan ulang tahun dirinya.
“Hari ini adalah hari spesial bagi saya sendiri dan juga keluarga. Di mana tanggal 3 Desember adalah tanggal kelahiran saya, dan sangat bersejarah untuk kehidupan selama 58 tahun. Seiring bertambahnya usia, tentu menjadi satu kebahagiaan yang teramat tinggi untuk kemenangan Dirahmati dalam Pilkada 2024 kemarin,” papar Amih Tuti didampingi sang suami, Maferdy Yulius, Selasa (3/22/2024).
BACA JUGA:Larang Jalsah Salanah Jemaat Ahmadiyah
Amih Tuti juga mengaku merasakan atmosfer kebahagiaan yang berlipat dan luar biasa, setelah hasil quick count menobatkan Paslon 01 sebagai pemenang Pilkada Kuningan. Tuti berucap syukur di usianya yang ke-58 tahun, dirinya menyebutkan kemenangan Pilkada 2024 sebagai hadiah terindah seraya menanti penetapan real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan.
Dalam kesempatan tersebut, Amih Tuti menyampaikan komitmennya akan totalitas dan mendedikasikan dirinya untuk memajukan Kabupaten Kuningan. Dia juga menyatakan kesiapannya meneruskan warisan pembangunan dari sang kakak kandungnya, Almarhum Bupati H Acep Purnama.
Amih juga membuka pintu rekonsiliasi terhadap visi misi dari paslon lain untuk diakomodir ke dalam visi misi Dirahmati. Sekaligus rekonsiliasi di antara para pendukung, guna meredam ketegangan pasca Pilkada, menjaga kondusivitas dan stabilitas ketertiban di lingkungan masyarakat. “Kami, Dian-Tuti, tidak akan lagi membedakan siapa pendukung ataupun siapa yang tidak mendukung. Kita harus menjadi satu. Bagaimana ke depan harus bisa menyejahterakan masyarakat Kabupaten Kuningan,” beber Amih. (ags)