Salah satu hasil utama dari acara ini adalah Linggarjati White Paper, sebuah dokumen strategis yang berisi rekomendasi untuk mendukung pembangunan metropolitan yang inklusif, berkelanjutan, dan layak huni. Nama dokumen ini merujuk pada semangat kolaboratif yang terinspirasi dari perundingan Linggarjati, yang merupakan tonggak penting dalam sejarah diplomasi Indonesia.
BACA JUGA:Ini Rencana Penataan Hutan Kota Sumber yang akan Dilakukan Tahun 2025
"Dengan semangat yang sama, Linggarjati White Paper diharapkan menjadi panduan penting bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan metropolitan di masa depan," papar Budhiana.
Tidak hanya melibatkan pakar internasional, acara ini juga berfokus pada pemberdayaan perencana lokal di 7 kabupaten/kota di Kawasan Rebana.
Hal ini penting untuk memastikan kebijakan dan rencana yang dihasilkan relevan dengan kebutuhan dan potensi lokal, serta memberdayakan aktor-aktor lokal untuk berperan aktif dalam pengelolaan kawasan mereka.
"Dengan melibatkan berbagai pihak, The 2nd Rebana Expo menjadi contoh kolaborasi lintas negara dan lintas sektor yang dapat menjawab tantangan aglomerasi dan membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia," pungkasnya.