35 Peserta Ikuti Program Pendidikan Kecakapan dan Wirausaha Platinum di LKP Eka Jaya Berrindo

Sabtu 16 Nov 2024 - 12:54 WIB
Reporter : Raswidi Hendra Suwarsa
Editor : Raswidi Hendra Suwarsa

CIREBON – Perlunya wirausahawan muda yang mandiri, kreatif, dan futuristik.

Hal ini dikatakan oleh Pj Sekda Dr Iing Daiman, MSi, pada penutupan dan wisuda pendidikan kecakapan wirausaha tahun 2024 LPK Eka Jaya Berrindo, Jumat 15 November 2024 di Balaikota. 

Iing Daiman mengapresiasi LKP Eka Jaya Berrindo yang mengambil peran penting dalam mendidik siswa untuk memiliki kecakapan wirausaha, karena inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat. 

“Kalian adalah generasi yang harus produktif. Rezeki sudah ada yang mengatur, maka kita harus berusaha menjemputnya,” ujar Iing.

BACA JUGA:Ketua KPU Kota Cirebon Hadiri Pemilihan Ketua OSIS SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah

BACA JUGA:Timnas Kalah, Erick Thohir akan Mengundurkan Diri Jika Terjadi Hal Berikut

Iing berpesan agar para wisudawan menjadi pengusaha yang kreatif, inovatif, dan futuristik.

Ia mengingatkan agar tidak hanya mengandalkan kepercayaan pelanggan, tetapi juga memberikan layanan yang memuaskan dan berkualitas. 

“Jangan berpuas diri dengan kondisi sekarang, terus tingkatkan pengetahuan dan keahlian. Di era media sosial seperti sekarang, jangan lupa untuk memanfaatkan platform tersebut dalam promosi usaha,” tandasnya.

Direktur LKP Eka Jaya Berrindo, Wildan Kusuma Perdana, mengatakan bahwa program yang dijalankan ini sudah memasuki tahun keempat bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan. 

BACA JUGA:Tiga Kali Kabupaten Cirebon Raih Penghargaan Sebagai Kabupaten Informatif

BACA JUGA:Kevin Diks Jalani Debut hingga Menit 41, Sangat Senang Namun Kecewa

Tahun ini, mereka mendapatkan program PKW (Pendidikan Kecakapan dan Wirausaha) Platinum, dan Kota Cirebon merupakan satu-satunya yang mendapatkannya. 

“Tahun ini, peserta tidak hanya berasal dari Cirebon, tetapi juga dari Kuningan dan Bandung. Sebanyak 35 peserta mengikuti pelatihan selama 300 jam yang digelar selama 75 hari,” kata Wildan.

Wildan menambahkan, pihaknya juga menyediakan alat dan bahan, termasuk kompresor dan oli habis pakai, serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mendukung kelancaran pelatihan.

Kategori :