Wawancara dengan Sekjen Partai Gelora, Mahfuz Sidik: Kenapa Harus Ada Parpol Baru?

Senin 25 Dec 2023 - 20:43 WIB
Reporter : Eep F
Editor : Eep F

Sejak disingkirkan dari posisi pimpinan, apa yang dilakukan Pak Anis Matta?

Jawab:

Kami melanjutkan kajian tentang ide reformasi internal. Seperti apa konstruksi dari moderasi pemikiran politik dan bagaimana modernisasi organisasi partai. 

Perlu dipahami, sejak awal 2010 di dunia Islam terjadi fenomena Arab Spring dan berlanjut dengan Kontra Arab Spring. Fenomena ini menggambarkan situasi meningkatnya harapan dan capaian masyakarat terhadap kekuatan-kekuatan politik Islam di banyak Negara muslim. Namun pada saat yang sama, ada perlawanan balik dari kekuatan-kekuatan lama yang akhirnya menjungkirbalikkan kekuasaan yang baru diraih. Menurut kami ada sejumlah factor penyebab arus balik yang menjungkirbalikkan kekuasaan partai-partai Islam ini. Pertama, konsepsi pemikiran politik yang didasari pemilahan antara jamaah atau partai dengan negara. 

Sehingga kekuatan politik Islam ini selalu dicurigai memiliki agenda tersembunyi ingin mengubah eksistensi negara. Kedua, model organisasi jamaah atau partai yang tertutup, eksklusif. Kekuatan politik Islam hadir mewakili kepentingan satu entitas, bukan atau belum mewakili keseluruhan dari warga masyarakat. Akibatnya selalu ada jarak dengan komponen masyarakat dan kekuatan politik lain.

Tanya:

Lalu Partai Gelora sekarang, apa hal-hal baru yang membedakannya dengan yang lama?

Jawab:

Pertama, konstruksi pemikiran politik kami diintegrasikan dengan negara. Partai Gelora berasas Pancasila, tujuan organisasinya mengaju kepada tujuan negara dalam konstitusi.

Organisasinya terbuka untuk semua warga Negara dan menguatkan jatidiri sebagai bangsa Indonesia dengan segala keberagamannya. 

Kedua, kami membawa visi membangun Indonesia menjadi kekuatan 5 besar dunia; secara ekonomi, teknologi, militer, politik dan budaya. Kelima hal ini adalah pilar bagi kekuatan superpower dunia.

Tanya:

Kenapa Partai Gelora mengedepankan visi 5 Besar Dunia? 

Jawab:

Sejak 2015 kami juga melakukan kajian mendalam tentang fenomena perubahan dunia atau global trends. Kesimpulan kajian kami bahwa dunia dalam 10 tahun mendatang akan mengalami krisis global yang sistemik.  

Krisis ini dipicu oleh mulai tidak cocoknya tatanan dunia yang dibangun paska perang dunia kedua, perkembangan teknologi komunikasi-informasi, ledakan populasi dunia yang tidak seimbang dengan ketersediaan sumberdaya alam, dan munculnya kekuatan-kekuatan baru yang menantang supremasi Amerika Serikat sebagai negara adidaya lama.

Kategori :