CIREBON- Para nelayan yang ada di wilayah Mundu mengeluhkan adanya sendimentasi sungai Selo Pengantin di Desa Citemu Kecamatan Mundu. Karena, sendimentasinya sangat tebal. Akibatnya tidak bisa menggerakkan perahu meraka.
Dan, mereka harus menunggu momen laut pasang, agar perahu bisa digerakan ke tengah laut. Ketua BPD Citemu, Lukmanul Hakim mengatakan, Sungai Selo Pengantin merupakan tempat nelayan menambatkan perahunya. Akan tetapi, kata Lukmanul Hakim, kondisinya saat ini sangat memperihatinkan karena sedimentasi lumpur sangat tebal. “Perahu nelayan sulit untuk bergerak, karena lumpurnya cukup tebal sekali,” tutur pria yang akrab disapa Lukman itu.
Sehingga, menurut Lukman, agar perahu nelayan bisa bergerak, para nelayan harus menunggu air laut pasang. “Kalau air laut enggak pasang, perahu sulit untuk bergerak,” ujarnya.
BACA JUGA:PLN Jamin Listrik Aman Selama Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024
Untuk itu, lanjut Lukman, para nelayan mendesak agar pihak terkait untuk segera mengeruk lumpur di Sungai Selo. Diakuinya, lumpur di Sungai Selo sudah dikeruk pada tahun 2022, namun lumpur cepat menebal sehingga sungai mengalami sedimentasi.
Pihaknya sangat berharap agar BBWSCC kembali melakukan pengerukan Sungai Selo. “Kami berharap harus dikeruk lagi agar nelayan bisa melaut napa harus nunggu air pasang. Kasihan para nelayan, masa untuk melaut dan pulang harus menunggu air pasang,” ujarnya. (**)