Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani (Dirahmati) mengusung komitmen kuat untuk melibatkan kaum perempuan dalam berbagai sektor pembangunan di Kuningan. Sebagai satu-satunya pasangan calon dengan calon wakil bupati perempuan, pasangan nomor urut 01 ini menekankan pentingnya peran perempuan dalam memperkuat ketahanan masyarakat.
Calon wakil bupati yang akrab disapa Amih Tuti menyatakan, bahwa perempuan memiliki peran fundamental dalam ketahanan bangsa, yang bermula dari ketahanan keluarga.
"Perempuan adalah peletak batu pertama bagi ketahanan bangsa, terutama melalui peranannya di dalam keluarga. Peran ibu dalam keluarga sangatlah penting dan tidak boleh dianggap sepele,” ungkapnya, Minggu (3/11).
Ia berkomitmen, jika terpilih, pihaknya akan aktif melibatkan perempuan dalam setiap proses pengambilan keputusan mulai dari tingkat RT, desa atau kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten.
BACA JUGA:Alhamdulillah Selamat, Damkar Kuningan Evakuasi Warga Terjebak di Sumur
"Suara perempuan harus didengar. Kami akan melibatkan organisasi perempuan dalam setiap musyawarah rencana pembangunan. Ini penting agar perempuan turut berperan dalam membangun Kuningan," tekadnya.
Selain pelibatan dalam musyawarah pembangunan, Ia mengungkapkan bahwa Paslon Dirahmati berencana membentuk tim khusus untuk mengidentifikasi dan menanggulangi permasalahan perempuan dan anak di tingkat desa.
"Kami akan meluncurkan gerakan inisiator perempuan desa. Nantinya, di setiap desa akan ada satu atau dua perempuan yang bertugas mengidentifikasi masalah perempuan dan anak, lalu melaporkan kepada kami setiap pekan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Tuti juga berjanji untuk membuka peluang yang lebih besar bagi kaum perempuan di pemerintahan, termasuk memberikan kesempatan bagi birokrat perempuan untuk mengisi posisi strategis di pemerintahan Kabupaten Kuningan.
BACA JUGA:Bapak-Anak Kompak Edarkan Sabu
"Saat ini, kuota keterwakilan perempuan di DPRD sudah mencapai 30 persen. Selanjutnya, kami ingin memperluas kesempatan bagi birokrat perempuan untuk menduduki jabatan strategis. Organisasi Dharma Wanita juga akan kami optimalkan peranannya, sehingga lahir birokrat-birokrat perempuan yang hebat dan tangguh,” bebernya.
Komitmen ini, menurut Tuti, merupakan bagian dari visi besar pasangan Dirahmati untuk menciptakan pemerintahan yang inklusif dan peka terhadap aspirasi serta kebutuhan perempuan di Kabupaten Kuningan. (ags)