CIREBON - Memperingati Hari Santri Nasional, Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Kampung Quran Cirebon, Dr H May Dedu Lc SH ME Sy menuturkan seorang santri harus menjadi cerminan Alquran. Sehingga memiliki sifat terpuji yang dapat dicontoh. Untuk memiliki sifat tersebut, maka setiap muslim berkewajiban untuk mempelajari agama Islam dengan tekun.
Dedu menuturkan, seorang santri senantiasa mempelajari ilmu agama setiap hari di Pesantren. Sehingga mereka selalu bermuamalah dengan Alquran sebagai kitab sumber agama dan ilmu syariat.
Maka, dapat dikatakan seorang santri adalah cerminan dari Alquran. “Setiap muslim yang hatinya jernih, pikirannya bersih, ucapannya baik, perilakunya mulia, layak dikatakan sebagai santri,” ungkapnya.
untuk memiliki sifat seperti santri, maka setiap muslim berkewajiban untuk mempelajari agama islam dengan tekun, ulet dan istiqomah. Selain itu juga harus belajar Alquran dengan baik dan benar dengan memilih guru yang berkopenten.
BACA JUGA:Terapi Berserah Diri ala Lapas Kelas I Cirebon
Lakukan pembelajaran melalui tahapan yang terstruktur dengan baik mulai dari belajar melafadzkan huruf, bunyi huruf, bacaan kata perkata sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
Kemudian pahami terjemahan kalimat demi kalimat, tahap berikutnya belajar menelaah tafsir serta kandungan ayat Alquran baik makna tersurat maupun tersirat. Lalu aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Insya Allah dengan model seperti ini setiap orang akan memiliki sifat saperti santri,” tuturnya.
Sementara itu, untuk melahirkan santri dengan sifat yang terdapat dalam Alquran, Kampung Alquran Cirebon memulai pembelajaran dari perbaikan bacaan Alquran, hafalan Alquran, ilmu terjemah Alquran, serta tafsiran Alquran. Kemudian santri dipantau selama 24 jam dari mulai ucapan, perilaku, dan kedisiplinannya. Apakah sudah sesuai dengan yang diajarkan atau belum.
“Jika sudah sesuai, maka sebagai pengurus kami berikan apresiasi bagi santri yang bagus, namun jika belum sesuai maka kami panggil untuk diberikan pembinaan khusus,” tukasnya. (apr)