Nah, zat inilah yang bisa membantunya untuk melawan bakteri dan virus. Hasilnya bayi pun lebih kecil kemungkinan untuk terserang penyakit, seperti diare, alergi, dan lain-lain.
ASI eksklusif juga bisa membantu perkembangan otak dan fisik bayi. Sejak usia nol sampai enam bulan, bayi belum diizinkan mengonsumsi nutrisi apa pun selain ASI.
Selama enam bulan berturut-turut, ASI memberikan dampak besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi.
Sebuah studi lebih spesifik menyebut, ASI bisa membuat berat badan bayi ideal.
BACA JUGA:Projo dan Propas di Barisan Eman-Dena
Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif lebih besar kemungkinannya tumbuh dengan bobot normal. ASI lebih sedikit merangsang produksi insulin ketimbang susu formula. Hormon insulin bisa memicu pembentukan lemak dalam tubuh.
Dengan kata lain, ASI tidak banyak memicu pembentukan lemak. Menariknya lagi, manfaat ASI eksklusif bagi bayi juga memiliki kadar leptin lebih tinggi. Leptin merupakan hormon yang berperan dalam metabolisme lemak dan menimbulkan rasa kenyang.
Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga memiliki beberapa manfaat, yakni bagi ibu bisa menghilangkan trauma saat persalinan.
Tak cuma itu, pemberian ASI sekaligus dengan kehadiran bayi, bisa menjadi penyemangat hidup ibu. Pasca melahirkan, biasanya ibu rentan mengalami baby blues syndrome.
BACA JUGA:Mampu Wakili Aspirasi Rakyat
Kondisi ini biasanya terjadi pada ibu yang belum terbiasa, bahkan tidak bersedia memberikan ASI eksklusif untuk bayi.
Namun dengan menyusui, secara perlahan rasa trauma akan hilang sendiri. Pemberian ASI eksklusif juga bisa meminimalkan timbulnya risiko kanker payudara.
Menurut Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes, salah satu pemicu kanker payudara pada ibu menyusui adalah kurangnya pemberian ASI eksklusif.
ASI eksklusif juga bisa bertindak sebagai KB alami bagi ibu. Sebab, ovulasi bisa terhambat ketika ibu memberikan ASI eksklusif.
BACA JUGA:500 Lebih Warga RI Jadi Operator Judi
Dalam dunia medis, metode ini disebut dengan metode amenore laktasi. Yang perlu digarisbawahi, untuk mendapatkan manfaatnya, ibu disarankan siap menyusui kapan pun ketika bayi membutuhkan.